Formulasi Krim Deodoran-Anti perspiran Alami yang Mengandung Kombinasi Minyak Atsiri sebagai Pengaroma
Abstrak
Masyarakat pada umumnya menggunakan produk krim deodoran-antiperspiran untuk menghilangkan bau badan. Namun, sebagian produk krim deodoran-antiperspiran dipasaran mengandung alumunium klorohidrat yang berpotensi menyebabkan kanker payudara bila digunakan terus menerus dalam jangka panjang. Pada penelitian ini dibuat formulasi sediaan natural krim deodoran-antiperspiran cream dengan bahan aktif tawas dan zinc ricinoleat. Namun, sediaan ini tidak memiliki aroma. Sedangkan aroma adalah salah satu aspek terpenting pada kosmetik. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan menambahkan minyak atsiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan karakteristik fisik, stabilitas fisik serta tingkat kesukaan (hedonik) dari natural krim deodoran-antiperspiran cream yang mengandung kombinasi minyak atsiri (1% minyak jeruk manis dan 1% minyak nilam) (FB) dan tanpa kombinasi minyak atsiri (FA). Karakteristik dan stabilitas fisik yang diamati meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan viskositas. Sedangkan pada uji tingkat kesukaan, yang diamati meliputi tekstur, warna, dan aroma. Hasil uji organoleptis dianalisis secara deskriptif. Hasil pH, daya sebar, viskositas dan hedonik dianalisis secara statistik menggunakan SPSS. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penambahan kombinasi minyak atsiri (minyak nilam dan minyak jeruk manis) berpengaruh pada aspek aroma, warna dan pH dari natural krim deodoran-antiperspiran cream. Penambahan kombinasi minyak atsiri juga berpengaruh terhadap tingkat kesukaan. Panelis lebih menyukai aroma dari sediaan yang mengandung kombinasi minyak atsiri. Pada uji stabilitas fisik, diketahui bahwa penambahan kombinasi minyak atsiri mempengaruhi pH dan viskositas sediaan selama periode penyimpanan selama 90 hari pada suhu ruang (25°C ± 2°C).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Alzomor AK, Moharram AS, Al Absi NM. Formulation and Evaluation of Potash alum as Deodorant Lotion and After Shaving Astringent as Cream and Gel. Int Curr Pharm J. 2014;3(2):228–33.
Egbuobi R, Ojiegbe G, Dike-Ndudim J, Enwuru P. Antibacterial Activities of Different Brands of Deodorants Marketed in Owerrri, Imo State, Nigeria. African J Clin Exp Microbiol. 2012;14(1):14–8.
Pineau A, Fauconneau B, Sappino AP, Deloncle R, Guillard O. If exposure to aluminium in antiperspirants presents health risks, its content should be reduced. J Trace Elem Med Biol. 2014;28(2):147–50.
Abendrot M, Kalinowska-Lis U. Zinc-containing Compounds for Personal Care Applications. Int J Cosmet Sci. 2018;40(4):319–27.
Bykov DY, Vogt DS, Spiegel M, Franke DM, Husmann DM. Odour Absorption from Activated Zinc Ricinoleate. europe; 2020. p. 124–8.
Yuliana DA, Nurhidayati S, Aswan A, Febriana I. Proses Pengambilan Minyak Atsiri dari Tanaman Nilam (Pogestemon cablin Benth) Menggunakan Metode Microwave Hydrodistillation. J Kinet. 2020;11(03):34–9.
Nurjanah S, Rosi DM, Fathoni RP, Zain S, Widyasanti A, Putri ILK. Aktivitas Antibakteri Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) pada Beberapa Tingkat Kadar Patchouli Alcohol. J Teknol Ind Pertan. 2019;29(3):240–6.
Ariani LW, Wigati D. Formulasi Masker Gel Pell-Off Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) Sebagai Obat Jerawat. Media Farm Indones Vol. 2016;11(2):1–9.
Mayangsari FD, Kusumo DW, Muarifah Z. Uji Karakteristik Fisik dan Hedonik dari Antiaging Sleeping Mask dengan Ekstrak Kulit Buah Delima Merah. 2022;8(2):302–10.
Bayti N, Purwanto A, Ariyani H. Formulasi Dan Uji Sifat Fisik Sediaan Kosmetik Facial Wash Gel Dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) Dengan Variasi Konsentrasi Carbopol. J Curr Pharm Sci. 2021;5(1):464–70.
ASEAN. Asean Guideline on Stability Study of Drug Product. 25 th ACCS. ASEAN; 2018.
Mayangsari FD, Elasari DP, Sari DIK. Physical Characteristics and Hedonic Test of Hand Cream with Eucalyptus and Sweet Orange Oil. Proc Int Conf Sustain Innov Heal Sci Nurs (ICOSI-HSN 2022). 2022;113–121.
Guidance on Essential Oils in Cosmetic Products. Strasbourg: European Directorate for the Quality of Medicines & HealthCare of the Council of Europe (EDQM); 2016.
Yerizam M, Jannah AM, Rasya N, Rahmayanti A. Ekstraksi Kulit Jeruk Manis Bahan Pewangi Alami Pada Pembuatan Lilin Aromaterapi. Metana. 2022;18(2):114–20.
Ali SM, Yosipovitch G. Skin pH: From basic science to basic skin care. Acta Derm Venereol. 2013;93(3):261–7.
Pertiwi D, Desnita R, Luliana S. Pengaruh pH Terhadap Stabilitas Alpha Arbutin dalam Gel Niosom. Maj Farm. 2020;16(1):91.
Wintariani NP, Mahartha IKP, Suwantara IPT. Sifat Fisika Kimia Sediaan Vanishing Krim Anti Jerawat Ekstrak Etanol 96% Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Widya Kesehat. 2021;3(1):26–34.
Safitri NA, Puspita OE, Yurina V. Optimasi Formula Sediaan Krim Ekstrak Stroberi (Fragaria x ananassa) sebagai Krim Anti Penuaan. Maj Kesehat FKUB. 2014;1(4):235–46.
Oliveira WC, Tescarollo IL. Influence of color on the physicochemical and sensory properties of moisturizing cosmetics. Rev Científica Multidiscip Núcleo do Conhecimento. 2021;06:5–19.
Mayangsari FD, Safitri PGA, Khasanah U, Khotimah K. Uji Karakteristik Fisik dan Hedonik dari Aromatherapy Hand Cream yang mengandung Minyak Melati. 2022;7(2):17–22.
Rahmatullah S, Agustin W, Kurnia N. Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Sebagai Antiseptik Tangan Dengan Variasi Basis Karbopol 940 Dan Tea Chmk Pharmaceutical Scientific Journal. Chmk Pharm Sci J. 2020;3(September 2020):189–94.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.