Karakteristik Nanoemulsi Isolat Brazilin dari Tanaman Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Asli Indonesia  

Jonathan Rizky Lestario, Intan Permata Sari, Arie Andareza, Sehan Fadillah, Revika Rachmaniar

Abstrak

Brazilin merupakan isolat yang berasal dari tanaman kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan termasuk golongan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Kelarutan brazilin dalam air kurang baik sehingga menghambat penetrasi ke dalam membran. Oleh sebab itu, kelarutan brazilin dalam air perlu ditingkatkan dengan cara membentuk brazilin dalam ukuran nanometer. Tujuan penelitian ini adalah memformulasi dan mengkarakterisasi nanoemulsi brazilin. Metode penelitian yang dilakukan untuk membentuk nanoemulsi brazilin adalah metode self-nanoemulsifying. Nanoemulsi brazilin mengandung 0,005% isolat brazilin, 27,5% Tween 80, 24,5% PEG 400, dan isopropil miristat dengan berbagai variasi konsentrasi. Isopropil miristat pada formula 1 sebanyak 6%, formula 2 sebanyak 10%, dan formula 3 sebanyak 20%. Karakterisasi nanoemulsi brazilin meliputi uji organoleptis, pH, viskositas, tipe nanoemulsi, sentrifugasi, transmitan, ukuran partikel, indeks polidispersitas, dan zeta potensial. Dari ketiga formula nanoemulsi brazilin, formula 1 memenuhi persyaratan nanoemulsi. Nanoemulsi brazilin formula 1 menunjukkan tidak ada pemisahan fase, viskositas dalam rentang 10-100 cP, nilai pH yang baik untuk kulit, transmitan yang jernih, ukuran partikel 49,1 ± 32,2 nm, indeks polidispersitas 0,324, dan zeta potensial -8,9 mV. Berdasarkan penelitian ini, kesimpulan yang diperoleh adalah brazilin berhasil diformulasi menjadi nanoemulsi menggunakan 27,5% Tween 80, 24,5% PEG 400, dan 6% isopropil miristat. Karakteristik nanoemulsi brazilin telah memenuhi persyaratan nanoemulsi dengan ukuran partikel sebesar 49,1 ± 32,2 nm.

Kata Kunci

Brazilin, nanoemulsi, isopropil miristat

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Sarjono AK, Tukiran. Review: Potensi ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai antidiabetes mellitus. UNESA Journal of Chemistry. 2021;10(3):307- 317.

Saryanti D, Setiawan I, Dayanto HH. Use of CMC Na as gelling agent in nanoemulgel formulation of methanol extract of sappan wood (Caesalpinia sappan L). Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry. 2022;6(1):21-29.

Kristinawati. Ekstraksi brazilin batang tanaman secang (Caesalpinia sappan L.) dengan teknik maserasi. (Skripsi). Malang: Universitas Brawijaya; 2019.

Meliana Y. Peran teknologi nanoemulsi untuk pengembangan mutu kosmetik dari herbal asli Indonesia. Jakarta: Penerbit BRIN; 2022.

Ayumi D, Sumaiyah, Masfria. Pembuatan dan karakterisasi nanopartikel ekstrak etanol daun eko naga (Rhaphidophora pinnata (L.F) Schott) menggunakan metode gelasi ionic. TM Conference Series. 2018;1(3):29-33.

Indriani V, Tobing NEKP, Rijai L. Formulasi self-nanoemulsifying drug delivery system (SNEDDS) ekstrak biji ramania (Bouea macrophylla Griff) dengan asam oleat (oleic acid) sebagai minyak pembawa. Proceeding of the 8 th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences; 2018 November 20-21; Samarinda, Indonesia. Indonesia: Universitas Mulawarman; 2018.

Anshory MI. Profil ketoksikan formulasi self-nanoemulsifying drug delivery system (SNEDDS) pegagan. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia; 2020.

Anuar N, Sabri AH, Effendi TJB, Hamid KA. Development and characterization of ibuprofen-loaded nanoemulsion with enchanced oral bioavailability. Heliyon, 2020;6:1-6.

Destiyana OY, Hajrah, Rijau L. Formulasi nanoemulsi kombinasi ekstrak bunga mawar (Rosa damascena Mill.) dan ekstrak umbi bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) menggunakan minyak pembawa virgin coconut oil (VCO). Proceeding of the 8 th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences; 2018 November 20-21; Samarinda, Indonesia. Indonesia: Universitas Mulawarman; 2018.

Hashemnejad SM, Badruddoza AZM, Zarker B, Castaneda CR, Doyle P. Thermoresponsive nanoemulsion-based gel synthesized through a low-energy process. Nature Communications. 2019:1-10.

Abdullah NA, Jufri M, Mun’im A, Saputri FC. Formulasi dan evaluasi dua nanoemulsi celastrol dibuat dari dua minyak: Isopropil minyak minyak dan minyak kelapa virgin. Jurnal Internasional Farmasi Terapan. 2022;14(2):267-275.

Zulfa E, Novianto D, Setiawan D. Formulasi nanoemulsi natrium diklofenak dengan variasi kombinasi tween 80: Kajian karakteristik fisik sediaan. Media Farmasi Indonesia. 2019;14(1):1471-1477.

Ma'arif B, Azzahara R, Rizki F, Suryadinata A, Wafi A, Maulina N, Sugihantoro H. Formulasi dan karakterisasi nanoemulsi ekstrak etanol 70% daun semanggi (Marsilea crenata C. Presl.). Medical Sains. 2023;8(2):33-746.

Zulfa, A. Formulasi dan evaluasi sediaan nanoemulsi topikal minyak atsiri sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) yang berpotensi sebagai antiaging. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia; 2020.

Octavianni W. Optimasi dan karakterisasi self nanoemulsiflying drug delivery system (SNEDDS) ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.). (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia; 2016.

Ayuningtias DDR, Nurahmanto D, Rosyidi VA. (2017) Optimasi komposisi polietilen glikol dan lesitin sebagai kombinasi surfaktan pada sediaan nanoemulsi kafein.E-Jurnal Pustaka Kesehatan. 2017;5(1):157-163.

Listyorini NMD, Wijayanti NIPS, Astuti W. Optimasi pembuatan nanoemulsi virgin coconut oil. Jurnal Kimia. 2016;12(1):8-12.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.