Pemetaan Suhu Gudang Penyimpanan Ambient Room dan Cool Room pada Pedagang Besar Farmasi (PBF) X di Kota Bandung

Rani Fitrilia Yusar, Norisca Aliza Putriana, Rio Bahtiar

Abstrak

Obat adalah produk farmasi yang terdiri dari zat aktif dan zat tambahan yang harus memenuhi aspek efikasi, kualitas, dan keamanan. Penting bagi Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai fasilitas distribusi obat dan/atau bahan obat untuk menjaga kestabilan produk yang dapat dipengaruhi oleh suhu penyimpanan. Salah satu upaya untuk menjaga kestabilan obat adalah dengan melakukan pemetaan suhu, yang bertujuan untuk mengidentifikasi rentang suhu, serta menentukan letak titik kritis yang kemudian menjadi dasar penempatan sensor suhu. Penelitian ini menganalisis rentang sebaran suhu di gudang penyimpanan PBF X di Kota Bandung untuk menentukan titik kritis penyimpanan dan penempatan data logger untuk pemantauan rutin. Pemetaan suhu dilakukan selama 7 hari pada 17 lokasi uji untuk ambient room dan 2 lokasi uji untuk cool room. Hasil pemetaan suhu di gudang penyimpanan PBF X di Kota Bandung memenuhi persyaratan suhu ambient room (<30℃) dan cool room (15-25℃), yaitu diperoleh suhu rata-rata maksimal dan minimal secara berturut-turut 27,3℃±0,551 (lokasi 3) dan 25,1℃±0,581 (lokasi 9) untuk ambient room, serta 21,12℃±0,717 (lokasi 20) dan 20,08℃±0,740 untuk cool room. Ditetapkan titik kritis di ambient room adalah lokasi 3 dan 9, dengan suhu tertinggi 28,7℃ (lokasi 3) dan terendah 23,7℃ (lokasi 9). Sedangkan di cool room, titik kritis adalah lokasi 19 dan 20, dengan suhu tertinggi 25,1℃ (lokasi 20) dan terendah 19,1℃ (lokasi 19). Lokasi-lokasi ini ditetapkan sebagai tempat penempatan data logger untuk pemantauan rutin.

Kata Kunci

CDOB, Pedagang Besar Farmasi, Pemetaan Suhu, Titik Kritis

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

WHO. WHO Technical Report Series No. 981. Annex 2: WHO guidelines on quality risk management. Geneva: WHO Press; 2013.

Sykes C. Time- and Temperature-Controlled Transport: Supply Chain Challenges and Solutions. P&T. 2018;43(3):154–7.

WHO. Temperature-sensitive health products in the Expanded Programme on Immunization cold chain. Geneva: WHO Press; 2020.

Mudin N. Penjaminan Mutu dalam Pendistribusian Sediaan Farmasi. Farmasetika. 2018 May 15;3(1):1.

Kumar N, Tyagi M, Sachdeva A, Kazancoglu Y, Ram M. Impact analysis of COVID-19 outbreak on cold supply chains of perishable products using a SWARA based MULTIMOORA approach. Operations Management Research. 2022 Dec 1;15(3–4):1290–314.

BPOM RI. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik. Jakarta: BPOM RI; 2020.

Mustaqimah M, Saputri R, Hakim AR. Narrative Review: Implementasi Distribusi Obat yang Baik di Pedagang Besar Farmasi. Jurnal Surya Medika. 2021;6(2):119–24.

Hidayat MAP, Alfian SD. Pemetaan Suhu Ruang Karantina Cold Chain Product (CCP) pada Salah Satu Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Kota Bandung. Farmaka. 2023;22(1):29–37.

Tabašević I, Milanović DD, Spasojevic Brkić V, Misita M. Temperature Mapping in Pharmaceutical Warehouse-Framework for Pharmacy 4.0. In: X Int Conf Ind Eng Environ. 2020. p. 171–5. Available from: https://www.researchgate.net/publication/346025002.

Baruffaldi G, Accorsi R, Santi D, Manzini R, Pilati F. The storage of perishable products: A decision-support tool to manage temperature-sensitive products warehouses. Sustainable Food Supply Chains: Planning, Design, and Control through Interdisciplinary Methodologies. 2019 Jan 1;131–43.

BPOM RI. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. Jakarta: BPOM RI; 2018.

Kumar N, Jha A. Temperature excursion management: A novel approach of quality system in pharmaceutical industry. Vol. 25, Saudi Pharmaceutical Journal. Elsevier B.V.; 2017. p. 176–83.

Khuluza F, Chiumia FK, Nyirongo HM, Kateka C, Hosea RA, Mkwate W. Temperature variations in pharmaceutical storage facilities and knowledge, attitudes, and practices of personnel on proper storage conditions for medicines in southern Malawi. Front Public Health. 2023 [cited 2024 Jul 16];11:1–10. Available from: /pmc/articles/PMC10556513/

Yusuf B, Avanti C. Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan Implementasinya oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Kota Banjarmasin-Banjarbaru Tahun 2019. Jurnal Pharmascience. 2020;07(02):58–74. Available from: https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pharmascience

Hidayat T, Dharma WST. Evaluation of Pharmaceutical and Health Institution Distribution Distribution Systems In Pharmacy (PBF) Traders In The Province of DKI Jakarta 2018. Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal. 2020;5(1):58–68.

Agustyani V, Utami W, Sumaryono W, Athiyah U, Rahem A. Evaluasi Penerapan CDOB sebagai Sistem Penjaminan Mutu pada Sejumlah PBF di Surabaya. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2017;15(1):70–6.

Saputri FSD, Sopyan I. Evaluasi Kondisi Bangunan dan Peralatan di Salah Satu Gudang Penyimpanan Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Kota Bandung. Farmaka. 2022;20(1):14–20.

Rahmawaty A. Evaluasi Sistem Penyimpanan Alat Kesehatan di Salah Satu Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Kota Bandung. Vol. 6, Pharmacy Medical Journal. 2023.

Agatha A, Sopyan I. Evaluasi Sistem Penyimpanan Obat di Salah Satu Gudang Pedagang Besar Farmasi (PBF) Di Kota Bandung. Farmaka. 2021;19(4):26-32.

Putri ME, Sopyan I. Pemetaan Suhu Gudang Penyimpanan pada Salah Satu Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Kota Bandung. Farmaka. 2023;21(2):124–130.

Karlida I, Musfiroh I. Review: Suhu Penyimpanan Bahan Baku dan Produk Farmasi di Gudang Industri Farmasi. Farmaka. 2017;15(4):58–66.

Mvandal SP, Haji M. Challenges During Temperature Mapping Process in Pharmaceutical Products Warehouses in Tanzania. Res Sq. 2023;1–12. Available from: https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-2748162/v1

Testo. Testo-174t Data Sheet. In Manual Data Sheet Testo-174t [Internet]. 2018. Available from: www.testo.com

Yoon Y. Cold Chain Management in Pharmaceutical Industry: Logistics Perspective. J Distrib Sci. 2014;12(5):33–40.

WHO. Temperature Mapping of Storage Areas. Geneva: WHO Press; 2015.

Fadhilah FN, Gozali D. Mapping Suhu Gudang Narkotika Pada Salah Satu Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Kota Bandung. Farmaka. 2022;20(3):20–6

Okwudibe CD, Akinloye BO. Design And Simulation Of Temperature Data Logger. American Journal of Engineering Research (AJER). 2017;6(12):14–9.

WHO. Checking the accuracy of temperature control and monitoring devices. Geneva: WHO Press; 2015. 6–17 p.

Pramashela FS, Pratiwi R. Analisis Pemetaan Suhu Area Penyimpanan Cold Room di Salah Satu Pedagang Besar Farmasi (PBF) Kota Bandung. Neraca Manajemen, Ekonomi. 2024;4(7):75–83.

Pamungkas P, Musfiroh I. Pemetaan Suhu Chiller Penyimpanan Produk Rantai Dingin Pada Salah Satu PBF (Pedagang Besar Farmasi) di Jakarta. Majalah Farmasetika. 2023 May 31;8(4):373–85.

Pyatigorskaya NV, Beregovykh VV, Belyaev VV, Greibo SV, Pyatigorskiy AM. Rationale for the Necessity of Temperature Mapping of Storage Areas for Pharmaceutical Products. 2018;10(3):662–4.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.