Evaluasi Kelengkapan Resep di Apotek X Kota Bandung Periode Februari 2025

Callista Najla Raptania, Dian Ayu Eka Pitaloka2

Abstrak

Evaluasi kelengkapan resep merupakan salah satu pelayanan farmasi klinik untuk mencegah terjadinya medication error sehingga menjamin keamanan, efektivitas, dan rasionalitas terapi obat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelengkapan resep berdasarkan aspek administratif, farmasetik, dan klinis di Apotek X Kota Bandung pada periode Februari 2025. Penelitiani ini menggunakan metode desktriptif observasional dengan pendekatan retrospektif terhadap 75 resep yang dianalisis berdasarkan kriteria kelengkapan resep dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016. Hasil menunjukkan bahwa persentase aspek administratif untuk nama pasien, nama dokter, dan alamat dokter, serta tanggal penulisan resep sebesar 100%, sedangkan berat badan (41,33%) dan jenis kelamin (58,67%) masih sering diabaikan. Persentase aspek farmasetik untuk nama dan jumlah obat sebesar 100%, namun kekurangan ditemukan pada pencantuman bentuk (66,67%) dan kekuatan sediaan (96%). Persentase aspek klinis untuk aturan dan cara pakai obat tercantum pada seluruh resep, tidak ditemukan duplikasi obat, tetapi interaksi obat terjadi pada 74,67% resep, terutama pada pasien dengan polifarmasi. Berdasarkan hasil tersebut, diperlukan peningkatan kesadaran terkait pencantuman data yang lengkap serta mengoptimalkan peran Apoteker dalam pengkajian resep. Evaluasi secara sistematis diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian serta menjamin keselamatan pasien.

Kata Kunci

Apotek, Kelengkapan resep, Medication error

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Menteri Kesehatan RI. Peraturan Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Kemenkes RI; 2016.

Musdalipah, Saehu MS, Asmiati. Analisis pelayanan kefarmasian di Puskesmas Tosiba Kabupaten Kolaka. Warta Farmasi. 2017;6(2):23–31.

Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek. Jakarta: Kemenkes RI; 2017.

Mistry B, Patel Z, Prajapati M. Medication errors: understanding the types, causes, and prevention, and the critical role of pharmacists. Int J Pharm Res Appl. 2023;8(5):1358–70.

World Health Organization. Medication error: technical series on safer primary care [internet]. Geneva: WHO; 2016 [diunduh 17 Mei 2025]. Tersedia dari: https://iris.who.int/handle/10665/252274

Mahendra AD. The natural and prevalence of medication errors in a tertiary hospital in Indonesia. Int J Curr Pharm Res. 2021;13(3):55–8.

Shrestha R, Srijana P. Assessment of prescription pattern and prescription error in outpatient department at tertiary care district hospital, central Nepal. J Pharm Policy Pract. 2019;12(1):1–9.

Elden NM, Ismail A. The importance of medication errors reporting in improving the quality of clinical care services. Glob J Health Sci. 2015;8(8):243.

Megawati F, Santoso P. Pengkajian resep secara administratif berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 35 Tahun 2014 pada resep dokter spesialis kandungan di Apotek Sthira Dhipa. J Ilmiah Medicamento. 2017;3(1):12–6.

Zahra S, Julaiha S, Rahayu P, Hartati A. Gambaran kelengkapan resep elektronik dan pengkajian pada aspek klinis di Poli Ortopedi RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro. J Pharm Sci Technol. 2024;1(2):46–51.

Pratiwi SD, Saibi Y, Suryani N. Pengkajian administrasi resep anak di salah satu puskesmas Kabupaten Tangerang. Farmasains. 2021;8(2):1–6.

Saftia A, Amaliyah W, Noor A. Studi deskriptif skrining resep di Apotek X Banjarmasin. J Curr Pharm Sci. 2021:347–54.

Lestari. Implementasi metode Clark dan Young untuk menentukan dosis obat pada anak-anak. JuParSaTek. 2019;2(1):100–8.

Suharwinda, Mitra AD, Hamidatul S, Aliyah. Analisis kelengkapan resep secara administrasi, farmasetik dan klinis di Puskesmas X Kota Sungai Penuh, Jambi. Khazanah Intelektual. 2023;7(2).

Lisni I, Gumilang EN, Kusumahati E. Potensi medication error pada resep di salah satu apotek di Kota Kadipaten. J Sains Kesehatan. 2021:558–68.

Imansari AN, Yuni M, Frida K. Gambaran medication error tahap peresepan (prescribing) di Apotek dan Klinik Keluarga Sehat Muncul periode Januari–Desember tahun 2020. Indones Pharm Nat Med J. 2021:36–42.

Laksono S, Pratama FK, Akbar I, Afifah DA, Sunandar PNL, Ediati PS. Cara penulisan resep yang baik dan benar untuk dokter umum: tinjauan singkat. J Human Care. 2022;7(1):238–43.

Hasanah SUD, Adrianto D. Analisis kelengkapan resep secara administrasi di Instalasi Farmasi Poli Eksekutif Rumah Sakit X periode Agustus 2022. J Komunitas Farmasi Nasional. 2023;3(1).

Zaelani HH, Sari DP, Destiyana B. Evaluasi kelengkapan resep secara administratif dan farmasetik pada pasien rawat jalan dan rawat inap di Rumah Sakit Menteng Mitra Afia (MMA) periode Oktober–Desember 2023. J Kesehatan Tambusai. 2024;5(2):6529–34.

Dewi S, Sutrisno D, Aristantia O. Evaluasi kelengkapan administrasi, farmasetik dan klinis resep di Puskesmas Sarolangun tahun 2019. Pharma Xplore. 2021;6(2):1–12.

Siti. Kajian administratif, farmasetik dan klinis resep pasien rawat jalan di Rumkital Dr. Mintohardjo pada bulan Januari 2015 [skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Sayarif Hidayatullah; 2015.

Silvi NH, Octasari PM, Rukminingsih F. Evaluasi kelengkapan resep secara administratif dan farmasetis di Apotek Mranggen Kabupaten Demak. Cendekia J Pharm. 2024;8(2):119–26.

Hadisoewignyo L, Fudholi A. Sediaan solida. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2013.

Nofita, Angin MP, Nignsih RS. Evaluasi kelengkapan resep pasien anak rawat jalan di Rumah Sakit Azzahra Kalirejo Lampung Tengah. J Farm Malahayati. 2020;3(2):187–95.

Agita AP, Qolbiati A, Meliawati D, Saputri GZ, Astuti R. Evaluasi pengkajian resep di Apotek X Kota Yogyakarta periode November 2023. Pros Semin Nas Pusat Informasi dan Kajian Obat. 2024;3:27–33.

Istiqomah FN, Rusmana WE. Evaluasi kelengkapan resep rawat jalan terhadap standar pelayanan farmasi di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung. J Ilmiah Indonesia. 2022;2(3):400–7.

Huynh I, Rajendran T. Therapeutic duplication on the general surgical wards. BMJ Open Qual. 2021;10(3).

Witry M, Klein D, Alexander B, Franciscus C, Turvey C. Medication list discrepancies and therapeutic duplications among dual use veterans. Fed Pract. 2016;33(9):14–20.

Kuo N, Su NY, Hou SK, Kang YN. Effects of acetaminophen and ibuprofen monotherapy in febrile children: a meta-analysis of randomized controlled trials. Arch Med Sci. 2021;18(4):965–81.

Raksith UR, Nair SP, Ranganath AH, Halagali P. Drug interactions: mechanisms, assessment and management strategies. J Young Pharm. 2024;16(3):447–55.

Yin Lu, Figler B, Huang H, Yi-Cheng Tu, Wang J, Cheng F. Characterization of the mechanism of drug-drug interactions from PubMed using MeSH terms. PLoS One. 2017;12(4).

Maideen NM. Pharmacologically relevant drug interactions of α-glucosidase inhibitors. J Diabetes Metab Disord Control. 2019;6(2).

Nisa SK. 2020. Identifikasi potensi interaksi antar obat pada resep umum di apotek x bulan Januari 2020. Farmaka. 2020;18(3).

Hanutami B, Dandan KL. Identifikasi potensi interaksi antar obat pada resep umum di Apotek Kimia Farma 58 Kota Bandung bulan April 2019. Farmaka. 2019;17(2).

Carpenter M, Berry H, Pelletier AL. Clinically relevant drug-drug interactions in primary care. Am Fam Physician. 2019;99(9):558–64.

Purwaningsih NS, Senjaya A, Rukmana JU. Analisis pelayanan informasi obat (PIO) pada pasien di Apotek X periode Mei 2021. Edu Masda J. 2021;5(2):147–54.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.