Pemanfaatan Limbah Dapur Menjadi Ecoenzim Dan Kompos Di Desa Cangkuang Rancaekek Kabupaten Bandung

Eulis Tanti Marlina, Yuli Astuti Hidayati, D. Zamzam Badruzzaman

Abstract


Limbah rumah tangga dapat mempengaruhi emisi gas rumah kaca melalui beberapa cara. Salah satu cara paling umum adalah melalui proses pembusukan di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA. Ketika sampah organik seperti sisa makanan dan sayuran di buang ke TPA, mereka akan membusuk dan mengeluarkan gas seperti metana dan karbon dioksida. Metana adalah gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbon dioksida, sehingga emisi metana dari TPA dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan iklim global.   Oleh karena itu, pengelolaan limbah yang baik dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, salah satunya melalui pengolahan limbah organik menjadi kompos dan ecoenzim.  

Edukasi penanganan limbah rumah tangga kepada Masyarakat Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, khususnya kepada ibu rumah tangga sebagai ujung tombak dalam mengelola limbah rumah tangga terkecil. Organisasi ibu rumah tangga di Desa Cangkuang diwadaahi dalam bentuk PKK.  Secara umum ibu rumah tangga paham bahwa limbah yang ditimbulkan dari aktivitas memasak harus dikelola dengan baik, namun mereka tidak memahami bahwa dampak pengelolaan yang tidak tepat akan mengakibatkan emisi gas rumah kaca.  Kebiasaan memilah sampah organik dengan sampah anorganik pada umumnya belum menjadi kebiasaan yang dilakukan ibu rumah tangga di Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek.  Mengolah limbah organic menjadi kompos dan ecoenzims merupakan hal menarik untuk ibu rumah tangga karena bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.


Keywords


limbah rumah tangga, kompos, ecoenzim

Full Text:

PDF

References


Anifah, E.M., I. D.W.S. Rini, R. Hidayat, M. Ridho. 2021. Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Kegiatan Pengelolaan Sampah Di Kelurahan Karang Joang, Balikpapan. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, Volume 13, Nomor 1, Januari 2021 Hal. 17-33.

Kustiasih, T., L. M. Setyawati, F. Anggraeni, S. Darwati, Aryenti. 2014. Faktor Penentu Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan. Jurnal Permukiman, Vol 9 No. 2: 1-6. http://dx.doi.org/10.31815/jp.2014.9.78-90

Joice M.J. Supit, Yani E.B. Kamagi dan Wiesje J. Kumolontang. 2016. Pemanfaatan Kompos Pada Lahan Kritis Untuk Menunjang Produksi Bawang Merah, Kacang Tanah, Dan Kedele Di Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Eugenia. Vol. 22 No. 2:70-79.

Bachtiar, B dan A.H. Ahmad. 2019. Analisis Kandungan Hara Kompos Johar Cassia siamea Dengan Penambahan Aktivator Promi. Bioma : Jurnal Biologi Makassar, 4(1): 68-76.

Zhao, Z, , C. Zhang, F. Li, S. Gao, J. Zhang. 2020. Effect of compost and inorganic fertilizer on organic carbon and activities of carbon cycle enzymes in aggregates of an intensively cultivated Vertisol. PLOS ONE, https://doi.org/10.1371/journal.pone.0229644

Prasetio, V.M., T. Ristiawati, F. Philiyant. 2021. Manfaat Eco Enzyme Pada Lingkungan Hidup Workshop Pembuatan Eco Enzyme. Darmacitya, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 1 No. 1:21-29.

Kriswantoro, H., G.A. Nasser, F. Y. Zairani, L. Nisfuriah, J. P. Rompas, Dali, B. Hasani, D. Yulianto, A. Sofian. 2022. Pemanfaatan Eco-Enzim dari Sampah Organik Rumah Tangga untuk Menjaga Kesuburan Tanah dan Pengendali Hama Tanaman. Altifani Journal: International Journal of Community Engagement. 3(1):7-11.

Rochyani, N., R. L.Utpalasari, I. Dahliana. 2020. Analisis Hasil Konversi Eco Enzyme Menggunakan Nenas (Ananas comosus ) Dan Pepaya (Carica papaya L.). Environmental Science Journal, Univpgri Palembang, 5(2):135-140.

Pemerintah Desa Cangkuan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. 2023. Data Penduduk menurut Jenis Kelamin. https://cangkuang-rancaekek.desa.id/first/statistik/4




DOI: https://doi.org/10.24198/fjcs.v4i2.46023

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Eulis Tanti Marlina

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.