PRESTASI BELAJAR ANAK DENGAN ORANG TUA TUNGGAL (kasus anak yang diasuh oleh ayah)
Abstrak
Kehadiran orang tua bagi anak dalam mencapai prestasi terbaik di sekolah adakalanya terhambat. Hal ini disebabkan karena adanya perpsahan yang dilakukan oleh orang tua khususnya perceraian. Anak pada akhirnya hanay diasuh oleh salah satu otrang tua. Kondisi ini menyebabkan peran orang tua hanya dijalankan oleh salah satu orang tua. Dengan demikian orang tua menjalankan peran ganda.
Hasil assesement menunjukkan bahwa anak yang diasuk oleh salah satu orang tua mempunyai prestasi belajar yang tidak terlalu bagus. Hal ini dikarenakan peran orang tua tidak maksimal, Karena hanya dilakukan oleh satu orang saja. Fokus orang tua menjadi tidak maksimal. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadai oleh anak dengan orang tua tunggal dalam mencapai prestasi belajar maksimal diperlukan adanya rencana treatment tertentu. Hal ini berkaitan dengan peran orang tua yang tidak mnaksimal.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ahmadi, A. (1979). Psikologi Sosial. Jakarta: Bina Ilmu.
Anni, Catharina Tri, dkk. 2010. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES PRESS
Duvall E R M, Miller B C. 1985. Marriage and Family Development. New York (US): Harper & Row. hal 425
Hurlock, B. Elizabeth. (1991). Perkembangan Anak I. Jakarta: Erlangga
Shanty Dellyana. 1988. Wanita dan Anak di Mata Hukum. Yogyakarta Liberty,
Nawawi. Psikologi Pendidikan. 1981 Jakarta: Balai Pustaka
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin dan Perilaku Prestasi Siswa. Jakarta: Gramedia Grasindo
Bernard Raho,SVD. 2007 Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka
Denny Astuti. 2017. Keterlibatan Pengasuhan Ayah Sebagai Orang Tua Tunggal Dengan Anak Perempuannya Setelah Terjadinya Perceraian. Diakses melalui http://journals.ums.ac.id/index.php/komuniti/article/view/2930
DOI: https://doi.org/10.24198/focus.v1i2.18279
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Terindeks Di: