PENGGUNAAN METODE TOKEN ECONOMY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PENYANDANG TUNANETRA DEMI MERAIH PRESTASI

Sholehatun Rohmaniar, Hetty Krisnani

Abstrak


Tujuan artikel ini membuat motivasi belajar pada penyandang disabilitas netra muncul sedemikian rupa. Motivasi sangat berperan penting dalam mendorong, menggerakkan dan mengarahkan perilaku seseorang. Motivasi yang sudah ada lalu dibantu diinterpretasikan dengan melakukan tindakan yang dapat mendukung ke arah tujuan yang diinginkan dengan menggunakan token economy. Dalam buku Behavior Modification: What It Is and How to Do It, oleh Garry Martin dan Joseph Pear pada tahun 1992, sudah dijelaskan bahwa token economy merupakan metode penguat perilaku yang dapat bertahan lama. Penggunaan token economy ini membantu klien dalam memaksimalkan waktu luangnya dengan melakukan hal-hal yang sekiranya bermanfaat untuk mendukung ia dalam mencapai tujuannya itu. Pada penggunaan token economy ini individu akan menerima token dengan segera setelah menampilkan perilaku yang disenangi, sebaliknya akan mendapat pengurangan token jika menampilkan perilaku yang tidak disukai. Token-token ini dikumpulkan dan kemudian dalam jangka waktu tertentu dapat ditukarkan dengan hadiah atau sesuatu yang mempunyai makna. Dengan kontrol yang ketat, penggunaan token economy dapat memunculkan dan membuat perilaku baru yang diinginkan jauh lebih baik untuk mendorong pencapaian suatu prestasi.

 

 

The purpose of this article is to make learning motivation in people with disabilities appear in such a way. Motivation plays an important role in encouraging, moving and directing one's behavior. Existing motivation is then assisted to be interpreted by taking actions that can support the desired goals using the token economy. In the book Behavior Modification: What Is Is and How to Do It, by Garry Martin and Joseph Pear in 1992, it has been explained that token economy is a behavioral reinforcement method that can last long. The use of token economy helps clients maximize their free time by doing things that are useful to support him in achieving his goals. In the use of this token economy, the individual will receive a token immediately after displaying a favored behavior, otherwise it will get a token reduction if it displays an unwelcome behavior. These tokens are collected and then within a certain period of time can be exchanged for gifts or something that has meaning. With strict control, the use of token economy can bring out and make the desired new behavior far better to encourage the achievement of an achievement.


Kata Kunci


token economy, motivasi belajar, penyandang tunanetra

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adity, F.A.A. 2012. Hubungan Konsep Diri Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI DI SMA Negeri 7 Padang.

Anggarini, I.S. 2016. Motivasi Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh: Sebuah Kajian Pada Interaksi Pembelajaran Mahasiswa. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 1(02).

Chotim, M., Dewi, N.K, Wardani, S.Y., & Christiana, R. 2016. Penerapan Teknik Token Economy Untuk Meningkatkan Kemandirian Anak TK Kartika IV-21 Madiun. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(2).

Daud, F. 2012. Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (JPP), 19(2), 243-255.

Fauza, H.D. 2015. Konsep Dasar Motivasi.

Fikriyyah, W & Fitria, M. 2015. Adversity Quotient Mahasiswa Tunanetra. Jurnal psikologi tabularasa, 10(1).

Hamdu, G. & Agustina, L. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA Di Sekolah Dasar (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya). Jurnal penelitian pendidikan, 12(1), 90-96.

Pawestri, A. 2017. Hak Penyandang Disabilitas Dalam Perspektif HAM Internasional Dan HAM Nasional. Era Hukum-Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 15(1).

Katman, Z., Yasin, M.H.M, & Tahar, M.M. 2016. Penggunaan Peneguhan Positif: Pujian dan Token Ekonomi untuk Modifikasi Tingkahlaku Murid Pendidikan Khas ‘Slow Learner’.

Lianda Rizky, C.LA.R.A. 2014. Teknik Token Economic Terhadap Kemampuan Penjumlahan Pada Anak Tunagrahita Ringan di Yayasan Sosial dan Pendidikan Khusus SD Putra Harapan Siduoarjo. Jurnal Pendidikan Khusus, 6(6).

Nadhilla, N. 2016. Motivasi Penyandang Disabilitas Fisik Tuna Netra Usia Dewasa Awal dan Dewasa Madya. Skripsi Sarjana, Universitas Pembangunan Jaya). Research Gate, DOI, 10.

Rahma, N.R. 2015. Kesejahteraan Psikologis Penyandang Tunanetra (Studi pada Mahasiswa Tunanetra Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta). Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(7).

Sjukur, S.B. 2012. Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK. Jurnal pendidikan vokasi, 2(3).

Susanti, E. 2002. Meningkatkan Keterampilan Menganyam Sarang Ketupat Melalui Teknik Token Ekonomi Pada Anak Tunagrahita Ringan DI SMPLB Perwari Padang. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 1(3).

Wulandari, B. & Surjono, H.D. 2013. Pengaruh Problem-Based learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar PLC di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2).




DOI: https://doi.org/10.24198/focus.v2i1.23124

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Terindeks Di:

Google Scholar WorldCat Crossref Bielefeld Academic Search Engine (BASE)