MENGUBAH POLA PIKIR NEGATIF PADA REMAJA MELALUI COGNITIVE RESTRUCTURING

Qotrunnada Salsabilah, Rudi Saprudin Darwis

Abstrak


Masa remaja merupakan masa yang paling membingungkan dalam kehidupan seseorang. Masa ini adalah masa di mana banyak hal berubah, dan remaja yang mengalaminya bukan saja harus beradaptasi dengan perubahan fisik, namun juga dalam memahami berbagai hal yang terjadi pada lingkungan sosialnya, dan ditambah pula dengan kondisi remaja yang juga mengalami perkembangan dalam aspek psikologisnya. Masa remaja merupakan tahapan perkembangan yang paling krusial. Tahapan ini membutuhkan banyak sekali perhatian, terutama dari figur orang tua. Kehilangan figur orang tua dapat membuat remaja yang sedang melewati masa tersebut dapat memiliki pemikiran negative tentang dirinya. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana terbangunnya distorsi kognitif pada remaja yang menjadi subjek dalam kajian dan bagaimana cara distorsi kognitif membuat remaja mempercayai sesuatu yang sesungguhnya tidak terjadi. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif melalui kegiatan praktikum pekerjaan sosial dengan individu dan kelompok. Metode yang digunakan untuk membantu remaja selaku klien adalah cognitive restructuring form (CRF). Hasil kajian menunjukkan distorsi kognitif yang dimiliki oleh remaja dapat diperbaiki dengan membantah pemikiran negatif yang dimilikinya. Hal ini selanjutnya dapat membantu remaja untuk mencapai keadaan di mana dia mulai mampu memiliki self talk positif akan kejadian yang terjadi padanya dan membantunya untuk mengatasi distorsi negatif yang dimilikinya

Kata Kunci


remaja; distorsi negatif; cognitive restructuring form

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adams, G.R. (1983). Social competence during adolescence: Social sensitivity, locus of control, empathy, and peer popularity. Journal of Youth and Adolescence, 12, (3), 203–211.

Arnett, J. J. (1999). Adolescent storm and stress, reconsidered. American Psychologist, 54(5), 317–326.

Beck, A. T. (1976). Cognitive therapies and emotional disorders. New York: New American Library.

Beck, A. T., Emery, G., & Greenberg, R. L. (2005). Anxiety disorders and phobias: A cognitive perspective. Basic Books.

Boyer, T.W. (2006). The development of risk-taking: A multi-perspective review. Developmental Review, 26, 291–34

Burns, D. D. (2012). Feeling good: The new mood therapy. New York: New American Library.

Coleman, J. (2006). The Adolescent Society. Education Next, 6(1).

Flavell, J. H., Miller, P. H., & Miller, S. A. (1985). Cognitive development (Vol. 338). Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Leahy, R.L. (2017). Cognitive Therapy Techniques, Second Edition: A Practitioner’s Guide. New York: Guilford Press.

McKay, M. & Fanning, P. (2016). Self-Esteem: A Proven Program of Cognitive Techniques for Assessing, Improving, and Maintaining Your Self-Esteem. New York: New Harbinger Publications.

Piaget, J. (1976). Piaget’s theory. In Piaget and his school (pp. 11-23). Springer, Berlin, Heidelberg.

Sibilia, Lucio. (2010). Cognitive Restructuring. melalui https://www.researchgate.net/publication/256649093_COGNITIVE_RESTRUCTURING

Scales, P., Benson, P. L., & Roehlkepartain, E. C. (2001). Grading grown-ups: American adults report on their real relationships with kids. Lutheran Brotherhood.

Schlegel, A., & Barry Iii, H. (1991). Adolescence: An anthropological inquiry. Free Press.

Sugiyono, P. (2005). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Wild, L. & Swartz, S. (2012) Adolescence. In: Hardman, J. (ed). Child and adolescent development: a South African socio-cultural perspective. Cape Town: Oxford University Press. 203-244.




DOI: https://doi.org/10.24198/focus.v4i1.31894

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Terindeks Di:

Google Scholar WorldCat Crossref Bielefeld Academic Search Engine (BASE)