TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK WARGA BINAAN SOSIAL DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA 4 CENGKARENG

Indah Sari Pebrianti, Maulana Irfan

Abstrak


ABSTRAK

Anak merupakan cikal bakal penerus bangsa, namun berbagai permasalahan anak seolah tidak ada habisnya, salah satunya adalah hak untuk dapat tumbuh dan berkembang. Untuk menjawab persoalan tersebut pemerintah dan beberapa stakeholder membuat alternatif pemecahan yakni membentuk lembaga pelayanan sosial. Lembaga pelayanan sosial hadir sebagai wadah untuk mensejahterakan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial). Panti sosial asuhan anak merupakan salah satu bentuk dari pelayanan sosial yang memberikan pelayanan kepada anak-anak yang mengalami hambatan dalam melaksanakan fungsi sosialnya.

Bentuk upaya pemecahan permasalahan sosial dapat dilakukan dengan melalui pendekatan individu, keluarga, kelompok, maupun komunitas. Salah satu diantaranya yaitu memberikan dan membentuk terapi aktivitas kelompok. Anak-anak yang tinggal di panti asuhan memiliki latar belakang yang berbeda-beda sehingga hal tersebut mempengaruhi bagaimana pola perkembangan yang ada dalam diri mereka. Terapi aktivitas kelompok dinilai dapat membantu remaja memenuhi kebutuhan dan tugas perkembangan secara positif. Penelitian ini menggunakan studi literatur, yang mana penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terapi aktivitas kelompok yang dilakukan di Panti Sosial Asuhan Putra Utama 4 Cengkareng. Dari hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terapi aktivitas kelompok di Panti Sosial Asuhan Putra Utama 4 Cengkareng yakni terapi kelompok dengan tema “Belajar melipat baju dengan rapi” dinilai mampu untuk meningkatkan perkembangan diri pada warga binaan sosial.

 


Kata Kunci


Lembaga Pelayanan Sosial; Panti Sosial Asuhan Anak; Terapi Aktivitas Kelompok

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Buku & Jurnal

Aini, D. K. (2019). Penerapan Cognitive Behaviour Therapy Dalam Mengembangkan Kepribadian Remaja Di Panti Asuhan. Jurnal Ilmu Dakwah, 39(1), 70-90.

Corey, Gerald. (2012). Theory and Practice of Group Counseling, Eight Edition. US: BROOKS/COLE.

Danial dan Warsiah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI.

Hartini, N. (2000). Deskripsi Kebutuhan Psikologi Pada Anak Panti Asuhan. Jurnal Dinamika Sosial. Volume 1. Nomor 1. Halaman 109-118.

Keliat, B. A., Hastono, S. P., & Susanti, H. (2010). Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik Terhadap Perkembangan Industri Anak Usia Sekolah Di Panti Sosial Asuhan Anak Kota Bandung Tahun 2010.

Khoirunnisa, Sella., Ishartono., Resnawaty R. (2015). Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak Asuh di Panti Sosial Asuhan Anak. Jurnal Prosiding KS: Riset dan PKM. Vol 2, No. 1 Hal: 1-146.

Kholifah, S. (2019). Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik Berbasis Health Promotion Model Terhadap Perkembangan Identitas Diri dan Kepercayaan Diri Remaja di Panti Asuhan Kabupaten Mojokerto (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga)

Maryatun, Sri. (2013). Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik Terhadap Perkembangan Remaja di Panti Sosial Marsudi Putra Dharmapala Indralaya Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Volume 4, Nomor 03 November 2013. Hal: 212-219.

Mulandar, Surya. (1996). Dehumanisasi Anak Marjinal. Yogyakarta: Nur Cahaya.

Nugroho, Natsir. (2006). Revitalisasi Pelayanan Berbasis Akar Rumput. Jakarta: Muhammadiyah.

Sarlito, W.S. (2002). Psikologi Sosial: Individu Dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Edisi 3. Jakarta : Balai Pustaka.

Segaf Al Jufri, Salim. (2011). Standar Nasional Pengasuhan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Kemensos. Jakarta.

Rifai, N. (2015). Penyesuaian Diri Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan (Studi Kasus Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah Klaten). Naskah Publikasi: Tesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Riyanti, C., & Darwis, R. S. (2020). Meningkatkan Kepercayaan Diri pada Remaja dengan Metode Cognitive Restructuring. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 1(1), 111-119.

Pramuchtia, Y. (2008). Konsep Diri Anak Jalanan “Kasus anak jalanan di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat”. Vol. 04, No.02.

Prayitno. (2012). Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: Program PPK Jurusan BK UNP.

Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P. (2009). Buku ajar keperawatan pediatrik edisi 6. Jakarta: EGC.

Yosep, Iyus. (2008). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.

Internet

https://mental-health-matters.com/group-therapy-for-teens-clinical-paper/ (diakses pada tanggal 7 Mei 2021 Pukul: 17:00)

https://www.kemenkopmk.go.id/penanganan-anak-terlantar-butuh-komitmen#:~:text=Namun%20ironisnya%2C%20tidak%20sedikit%20anak,di%20Indonesia%20sebanyak%2067.368%20orang. Diakses Pada tanggal 26 Mei 2021 Pukul 15:56 WIB

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210107162759-32-590820/data-dinsos-dki-jakarta-2020-ada-1044-gelandangan Diakses pada tanggal 26 Mei 2021 Pukul 16:26 WIB

https://www.verywellmind.com/what-is-group-therapy-2795760 Diakses pada tanggal 28 Mei 2021 Pukul 18:40 WIB.

https://www.medcom.id/nasional/daerah/5b2eqp2N-anak-panti-asuhan-makin-kreatif-dengan-internet diakses pada tanggal 28 Mei 2021 Pukul 15:40 WIB

Lain-lain

Buku Panduan Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 4 Tahun 2016

Dinas sosial tahun 2005 hal 6 mengenai Panti Sosial Asuhan Anak.

Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak.




DOI: https://doi.org/10.24198/focus.v4i1.34253

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Terindeks Di:

Google Scholar WorldCat Crossref Bielefeld Academic Search Engine (BASE)