FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN SPIRITUALITAS LANSIA DALAM KESIAPAN MENGHADAPI KEMATIAN
Abstrak
Spritualitas adalah keadaan dimana adanya hubungan yang harmonis antara manusia, lingkungan, dan tuhannya. Spiritualitas mempunyai dimensi yang menyediakan kekuatan ketika seseorang berada pada tekanan emosi, penyakit fisik dan kematian dalam setiap tahap perkembangnnya termasuk pada lansia. Salah satu masalah yang sering dialami lansia adalah kesiapan mereka dalam menghadapi kematian yang didasari oleh perilaku kerohaniannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi kesehatan spiritual lansia dalam kesiapan menghadapi kematian. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan menggunakan literature yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kesehatan spiritual lansia terhadap kesiapan menghadapi kematian dipengaruhi oleh makna hidup, konsep agama dan ketuhanan, interaksi sosial, konsep sakit sehat, kesejahteraan dan spiritualitas, serta kematian itu sendiri. Selain itu, adanya kesiapan dan ketidaksiapan lansia dalam menghadapi kematian dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa kematian tidak dapat ditolak, perbuatan masa lalu yang dilakukan, dan keinginan untuk terus bersama keluarga yang dicintai.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Al-Isawi. (2005). Islam dan kesehatan jiwa. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar.
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan lanjut usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bastaman, H. (2007). Logoterapi :Psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Hasan, P. (2006). Psikologi perkembangan islami. Jakarta: Rajawali Press.
Hamid AYS. Aspek Spiritual dalam Keperawatan. Jakarta: Widya Medika; 2000.
Lahey, B. (2003). Psychology an introduction. New York: Hill, McGraw.
Meiner, S. (2006). Gerontologic nursing the (3rd ed.). United States of America: Mosby Inc.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 tentang rencana aksi nasional kesehatan lanjut usia tahun 2016-2019. Jakarta.
Naftali, A. R., Ranimpi, Y. Y., & Anwar, M. A. (2017). Kesehatan Spiritual dan Kesiapan Lansia Dalam Menghadapi Kematian. Buletin Psikologi, 25(2), 124-135.
Notoadmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.
Nugroho. (2008). Keperawatan Gerontologi (3rd ed.). Jakarta: EGC.
Potter, P. A. & Perry, A. G. (2009). Buku ajar fundamental keperawatan (7th ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Setiti, S. (2007). Pelayanan lanjut usia berbasis kekerabatan (studi kasus pada lima wilayah di Indonesia). Jakarta: Puslitbang Kesejahteraan Sosial. Retrieved from http://www.depsos.go.id/unduh/.pdf
Tischler, L. (2002). The growing interest in spirituality in business: A long-term socio-economic explanation. Journal of Organization Change Management. 12(4), 273-279
Wijaya. F. S. and Safitri, R. M. (2010). Persepsi terhadap kematian dan kecemasan menghadapi kematian pada lanjut usia. Jurnal Insight. 3(2).
DOI: https://doi.org/10.24198/focus.v4i1.34267
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Terindeks Di: