PERANAN ORGANISASI LOKAL DALAM PENGELOLAAN BANTARAN SUNGAI CITARUM (Studi Kasus Pada Warga Peduli Lingkungan Di Sektor 7, Kecamatan Baleendah)

Auriel Karina Siti Zutema, Rudi Saprudin Darwis, Gigin Ginanjar Kamil Basar

Abstrak


Pengelolaan Sungai Citarum tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat. Warga Peduli Lingkungan (WPL) merupakan salah satu organisasi lokal yang berperan aktif dalam pengelolaan Sungai Citarum, termasuk bantaran Sungai Citarum di Desa Rancamanyar di Sektor 7, Kecamatan Baleendah. Hadirnya organisasi lokal dapat membuat kegiatan komunitas menjadi lebih efisien seperti dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menanggapi masalah lebih cepat. Dalam hal ini, organisasi lokal dapat membuat masyarakat meningkatkan kemampuan masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan. 

Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan peranan organisasi lokal, WPL, terkait pengelolaan bantaran Sungai Citarum di Desa Rancamanyar, berdasarkan empat peran organisasi lokal yang dijelaskan oleh Norman uphoff diantaranya; Intra- organizational Task; Resource Task; Service Task; Ekstra-Organizational Task. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik penelitian studi kasus yaitu meliputi wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. 

Hasil penelitian menggambarkan bahwa WPL berhasil melakukan empat peranannya dalam pengelolaan bantaran Sungai Citarum di Desa Rancamanyar, Sektor 7, Kecamatan Baleendah. Namun berdasarkan empat peranan tersebut, WPL masih memerlukan peningkatan terutama dalam aspek Resource Task. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Berdasarkan analisis, dirumuskan Plan of Treatment berupa pelatihan anggota WPL sehingga sumber daya yang tersedia semakin meningkat dalam melakukan aktivitas pengelolaan lingkungan.


Kata Kunci


Organisasi Lokal, Pengelolaan Bantaran Sungai, Peranan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Juniarti, N. (2020). Upaya Peningkatan Kondisi Lingkungan Di Daerah Aliran Sungai Citarum. Kumawula: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 256-271.

Sari, N. K. (2019). Penguatan Elemen Masyarakat Bantaran Sungai Sebagai Upaya Perubahan Perilaku Untuk Meningkatkan Kualitas Sungai Melalui Pilar Sanitasi dan Pengelolaan Lingkungan. Artikel Lingkungan TL ITERA, 1-5.

Updani, I. A. (2017). Model Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Mengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) Di Bali. WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 1(1), 11-12.

Green, G. P., & Haines, A. (2016). Asset building & community development. Sage publications.

Uphoff, N. T. (1992). Local Institution and Participation for Sustainable Development. Gatekeeper Series of the Sustainable Agriculture Program, 31.

citarum.org. (2010). STAKEHOLDERS WILAYAH SUNGAI CITARUM. Bandung: citarum.org.

Dominelli, L. (2014). Promoting environmental justice through green social work practice: A key challenge for practitioners and educators. International Social Work, 57(4), 338-345.

Uphoff, N. T., & Esman, M. J. (1984). Local Organizational Intermediaries in Rural Development.

Rustiadi, E. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Bogor: IPB.

Sutjiati, R. (2009). SEPUTAR MANAJEMEN KONFLIK. Media Komunikasi Maranatha, 18(2).

Tribowo, D. (2006). Gerakan Sosial: Wahana Civil Society bagi Demokratisasi. Jakarta: LP3ES.

Locher, D. A. (2002). Collective Behavior. New Jersey: Prentice Hall.

Klandermans, B. (1984). Mobilization and Participation: Social-Psychological Expansions of Resource Mobilization Theory. American Sociological Review, 49(5).

Marwansyah. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

Barata, A. A. (2003). Dasar- Dasar Pelayanan Prima. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Uphoff, N. T., & Esman, M. J. (1974). Local organization for rural development: Analysis of Asian experience. Ithaca, NY: Cornell University Rural Development Committee.

Asdak, C. (2007). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press.

Yayan, A., & Aziz, Y. M. (2021). Strategi Kebijakan Lingkungan Program Citarum Harum Di Kabupaten Bandung. Ministrate: Jurnal Birokrasi dan Pemerintahan Daerah, 3(2), 29-39.

Fadjarajani, S., Singkawijaya, E. B., & Indriane, T. (2018). Peran Serta Masyarakat Dalam Menjaga Kelestarian Sungai Cimulu Di Kota Tasikmalaya. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018. Restorasi Sungai: Tantangan dan Solusi Pembangunan Berkelanjutan, 2000, 248-254.

Brennan, E. (2009). Definitions for Social Sustainability and Social Work Paper. Course Hero.

Santoso, M. B., & Nurwati, N. (2021). Peranan Pekerjaan Sosial Dalam Menangani Permasalahan Lingkungan. Sosio Informa, 7(2).

Alston, M. (2015). Social work, climate change and global cooperation. International social work, 58(3), 355-363.

Ramdani, J. (2020). Intervensi Komunitas Berbasis Green Social Work. Jurnal Obor Penmas, 3(2), 270-277.

Purwowibowo, Hariyono, S., & Wahyudi, D. (2017). Pekerjaan Sosial Komunitas Berbasis Lingkungan (Community Social Work Based On Environmental). Share: Social Work Journal, 7(1), 39-45.

Dominelli, L. (2015). Green Social Work. In International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition (Second Edi, Vol. 10). Elsevier.

Green, G. P., & Haines, A. (2016). Asset Building & Community Development (Fourth Edi). https://doi.




DOI: https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.43913

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Terindeks Di:

Google Scholar WorldCat Crossref Bielefeld Academic Search Engine (BASE)