PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN ORGANISASI LOKAL MITIGASI BENCANA DI DESA BANDORASAKULON KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN
Abstrak
Bencana memiliki konsekuensi yang merugikan bagi kehidupan manusia, mencakup kerugian materi, sosial, dan psikologis. Kondisi akibat bencana diperlukan adanya penanganan secara efektif, salah satunya dilakukan dalam level komunitas melalui pemanfaatan organisasi lokal sebagai sarana bagi masyarakat menyelesaikan masalah bersama. Penelitian ini berupaya menggambarkan persepsi masyarakat terhadap pembentukan organisasi lokal dalam mitigasi bencana Di Desa Bandorasakulon Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, salah satu contohnya adalah TBM Barata Daya dan KTH Bakti Mandiri II. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui kuesioner dan observasi lapangan. Sampel yang diambil Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50% responden memberikan tanggapan sangat setuju, 40% setuju dan 10% netral, sehingga sebagian besar masyarakat di Desa Bandorasakulon merasa penting dibentuknya suatu organisasi lokal yang bergerak dalam bidang mitigasi bencana. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Bandorasakulon memiliki kesadaran terkait lingkungan sekitarnya yang rawan terhadap bencana serta sebagai ciri masyarakat menginginkan adanya akses untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam penanggulangan bencana.
Disasters have adverse consequences for human life, including material, social, and psychological matters. Conditions due to disasters require effective handling, one of which is carried out at the community level through the use of local organizations as a means for the community to solve problems together. This study seeks to describe community perceptions of the formation of local organizations in disaster mitigation in Bandorasakulon Village, Cilimus District, Kuningan Regency, one example is TBM Barata Daya and KTH Bakti Mandiri II. The approach used in this study is a descriptive quantitative approach with data collection techniques through questionnaires and field observations. The results showed that as many as 50% of respondents gave very agreeable responses, 40% agreed and 10% were neutral, so that most people in Bandorasakulon Village felt it was important to form a local organization engaged in disaster mitigation. Therefore, it can be concluded that the people of Bandorasakulon Village have awareness related to the surrounding environment that is prone to disasters and as a characteristic of the community wants access to improve their ability in disaster management.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Azizah, M., Khoirudin Apriadi, R., Tri Januarti, R., Winugroho, T., Yulianto, S., Kurniawan, W., & Dewa Ketut Kerta Widana, I. (2021). Kajian Risiko Bencana Berdasarkan Jumlah Kejadian dan Dampak Bencana di Indonesia Periode Tahun 2010 – 2020. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 35–40. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.35-40
BNPB. (2023). Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2022. 01.
Coppola, D. P. (2006). Introduction to International Disaster Management. In Introduction to International Disaster Management, Second Edition. https://doi.org/10.1016/C2009-0-64027-7
Dewald, van N. (2011). Introduction To Disaster Risk Reduction. Usaid, August, 59.
Djadja, & Pratomo, I. (2009). Potensi Bencana Alam Gempa Bumi dan Gerakan Tanah, di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai dan Sekitarnya. Jurnal Biologi Indonesia, 5(3), 339–354.
Fadlillah, N., Basuni, S., & Sunarminto, T. (2017). PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN OLEH MASYARAKAT PEDULI API (MPA) DI. 2013, 216–224.
Fedryansyah, M., Pancasilawan, R., & Ishartono, I. (2019). PENANGGULANGAN BENCANA OLEH ORGANISASI LOKAL DI KECAMATAN JATINANGOR. Share : Social Work Journal, 8(2), 136. https://doi.org/10.24198/share.v8i2.18403
Johnson, A. (1955). Development of Basic Methods of Social Work Practice and Education. Social Work Journal, 36(3), 104–114.
Pratomo, I. (2008). Kegiatan Gunungapi Ciremai Jawa Barat dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan di Sekitarnya. Jurnal Biologi Indonesia, 4(5), 261–278. http://e-journal.biologi.lipi.go.id/index.php/jurnal_biologi_indonesia/article/viewFile/3212/2795
Pudjiastuti, S. R. (2019). Mengantisipasi Dampak Bencana Alam. JIP (Jurnal Ilmu Pendidikan), 2(2), 1–14.
Ujianto, A. (2019). Pengorganisasian Komunitas Paska Bencana Studi Kasus: Pengorganisasian Komunitas yang dilakukan UPC/UPLINK di Aceh Paska Bencana Tsunami Tahun 2004. Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), 2(1), 1–9. https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i1.587
Zutema, A. K. S., Darwis, R. S., & Basar, G. G. K. (2023). PERANAN ORGANISASI LOKAL DALAM PENGELOLAAN BANTARAN SUNGAI CITARUM (Studi Kasus Pada Warga Peduli Lingkungan Di Sektor 7, Kecamatan Baleendah). Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 6(1), 64. https://doi.org/10.24198/focus.v6i1.43913
Gutama, S. A. (2022). Pengorganisasian Masyarakat Dalam Rehabilitasi Banjir Berulang (Studi Kasus Di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung).
DOI: https://doi.org/10.24198/focus.v7i1.53043
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Terindeks Di: