PERUBAHAN LINGKUNGAN KALA MIOSEN AKHIR BERDASARKAN FORAMINIFERA BENTONIK KECIL PADA LINTASAN KALI JURANGRIANGA JAWA TENGAH

Widiya Putri, Lia Jurnaliah, Winantris

Abstrak


Daerah  penelitian  secara  administratif  termasuk  dalam Kecamatan  Sumberlawang,  Kabupaten  Sragen, Provinsi  Jawa  Tengah. Secara  geografis  terletak pada  110.9121E  dan -7.28194 S  termasuk  kedalam Formasi  Kerek. Objek  yang  diamati  pada  penelitian  ini  adalah  foraminifera. Pada  daerah  penelitian kelimpahan  foraminiferanya  sangat  banyak,  sehingga  menarik  untuk  diteliti.  Penelitian  ini  bertujuan untuk melihat perubahan lingkungan pengendapan di lintasan Kali Jurangrianga, dengan menggunakan metoda  kuantitatif  foraminifera  dan  analisis  klaster.  Dari  analisis  kuantitatif  pada  12  conto  batuan diperoleh  kelimpahan  foraminifera  21.306  individu  yang  terdiri  dari  81  spesies.  Dari  hasil  analisis klaster diperoleh tiga kelompok biofasies,  yaitu biofasies  A, biofasies B, dan biofasies  C. Berdasarkan posisi  statigrafi  dari  tua  ke  muda  selama  Miosen  Akhir  (N-16),  daerah  penelitian  mengalami  tiga  kali perubahan lingkungan.

 Kata kunci : Biofasies, Foraminifera, Formasi Kerek, Perubahan Lingkungan Pengendapan.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v1i1.13730

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY

FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

INDONESIA

Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java