PERUBAHAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BERDASARKAN KELIMPAHAN FORAMINIFERA BENTONIK BESAR PADA BATUGAMPING KLASTIK FORMASI RAJAMANDALA
Abstrak
ABSTRAK
Perubahan iklim yang menandakan transisi kala Oligosen-Miosen mempengaruhi kondisi ekologi yang secara langsung berpengaruh terhadap kelimpahan spesies foraminifera bentonik besar. Formasi Rajamandala diendapkan selama Oligosen-Miosen sehingga kelimpahan foraminifera bentonik besar pada formasi ini memiliki peran signifikan dalam penentuan lingkungan pengendapan serta perubahannya selama kala waktu tersebut. Sampel berupa inti batuan diambil melalui proses pemboran oleh PT. Indoprima Putra Jaya yang kemudian dijadikan 14 conto sayatan mewakili setiap karakteristik litologi. Terdapat 17 spesies foraminifera bentonik besar yang teridentifikasi yaitu Amphistegina sp., Austrotrillina howchini, Borelis pygmaeus, Cycloclypeus pillaria, Discogypsina discus, Lepidocyclina sp. (Eulepidina), Lepidocyclina dilatata, Lepidocyclina sumatrensis, Miogypsina sp., Miogypsinoides sp., Neorotalia mecatepecensis, Palaeonummulites sp., Planorbulinella batangensis, Planorbulinella larvata, Planorbulinella solida, Spiroclypeus vermicularis, dan Tansinhokella yabei. Analisis lingkungan pengendapan dilakukan berdasarkan kelimpahan spesies foraminifera bentonik besar menggunakan Diagram Hallock. Didapatkan bahwa pola umum perubahan lingkungan pengendapan berada pada lingkungan forereef, namun terjadi anomali ketika lapisan batuan yang diwakili sampel D39-40 diendapkan, yaitu ada pergeseran ke arah backreef.
Kata kunci : Foraminifera bentonik besar, kelimpahan, Diagram Hallock, lingkungan pengendapan
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v3i1.20844
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java