ALTERASI HIDROTHERMAL DI LAPANGAN PANAS BUMI X, LAMPUNG

Santy Liesdayanty,Euis Tintin Yuningsih, Agus Didit Haryanto, Dewi Gentana

Abstrak


Daerah penelitian terletak di lapangan panas bumi X, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Daerah ini dipengaruhi oleh Sistem Sesar Sumatra berarah baratlaut-tenggara dan timurlaut-baratdaya Studi alterasi hidrothermal pada Sumur SL2 dilakukan dengan metode petrogafi terhadap 7 sampel serbuk bor dan 2 batuan inti. Metode petrografi digunakan untuk mengetahui mineral-mineral hidrothermal sebagai indikator temperatur dan fluida hidrothemal. Litologi daerah penelitian tersusun atas andesit (800-902 m), breksi vulkanik (902-1202 m), dan tuf (1202-1265 m). Batuan-batuan tersebut telah teralterasi sedang (40%) - kuat (53%). Temperatur daerah penelitian diperkirakan mencapai >240°C dengan ditemukan mineral hidrothermal indikator temperatur tinggi, yaitu incipient epidot (200-250°C) dan wairakit (220-310°C). Fluida panas bumi kemungkinan berupa fluida klorida netral karena terdapat mineral yang stabil pada kondisi netral-basa seperti klorit, epidot, dan wairakit. Zona hilang sirkulasi pada kedalaman 1264-1809 m mengindikasi adanya permeabilitas baru yang disebabkan oleh struktur daerah penelitian. Hal ini menyebabkan fluida menjadi sedikit asam akibat air kondesat yang masuk ke sistem hidrothermal melalui media rekahan, yang ditandai dengan mineral serisit pada kedalaman 1810,36 m.


Kata kunci : Alterasi Hidrothermal; Epidot;Fluida;Temperatur


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v3i3.23182

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY

FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

INDONESIA

Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java