POLA ALIRAN AIR PANAS BUMI DAERAH BITTUANG, KABUPATEN TANA TORAJA, SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN METODE DENSITAS KELURUSAN DAN GEOINDIKATOR AIR PANAS
Abstrak
Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan memiliki kondisi geologi yang mungkin terpengaruh oleh sistem panas bumi. Pada suatu sistem panas bumi terdapat zona upflow dan outflow. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui zona upflow dan outflow sistem panas bumi daerah Bittuang. Metode yang digunakan yaitu pembuatan peta densitas kelurusan menggunakan metode Fault Fracture Density, serta perbandingan beberapa unsur geoindikator yaitu Na/K, Cl / SO4, SO4 / HCO3 dan Cl / [Na/K]. Pada daerah penelitian didapat 2489 kelurusan punggungan dan lembahan dengan trend dominan timurlaut - baratdaya, dapat dikelompokkan tiga kelas densitas, yaitu Densitas Rendah dengan nilai densitas < 29000 m/km2, Densitas Sedang dengan nilai densitas 29000 – 34000 m/km2, dan Densitas Tinggi dengan nilai densitas > 34000 m/km2. Perbandingan rasio geoindikator menunjukkan zona upflow berada di baratdaya dari sumber panasnya yaitu Gunungapi Karua. Pada daerah penelitian, air panas mengalir ke arah baratdaya dari Gunungapi Karua, kemudian masuk ke zona upflownya dimana pada zona ini memiliki permeabilitas dan gradien suhu bawah permukaan yang paling tinggi. Air panas dari zona upflow kemudian mengalir lateral ke baratdaya - selatan ke zona outflow. Pada zona lateral flow ditemukan manifestasi berupa air panas kelompok Balla (APB-1, APB-2, dan APB-3) sedangkan pada zona outflow ditemukan manifestasi berupa air panas kelompok Cepeng (APC-2 dan APC-2)
Kata Kunci: Panas Bumi Bittuang; Densitas Kelurusan; Outflow; Upflow; Geoindikator
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v3i4.23197
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java