PENGARUH MUKA AIRTANAH DAN BEBAN GETARAN TERHADAP FAKTOR KEAMANAN LERENG (STUDI KASUS LERENG DI CITATAH, KECAMATAN CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG BARAT)
Abstrak
Longsor atau gerakan tanah merupakan salah satu bencana geologi yang sering terjadi di
Indonesia. Kawasan Citatah termasuk kedalam zona rentan longsor, terutama pada lereng dengan material penyusun batulempung (Formasi Batuasih), dan termasuk dalam zona Sesar Cimandiri, serta kawasan pertambangan batugamping yang sering dilalui kendaraan berat. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan hubungan FS dengan kedalaman muka airtanah pada saat disertai dan tanpa seismic load, yang kemudian disandingkan dengan kriteria lereng menurut Bowles, 1984. Metode yang dilakukan mencakup pengambilan data, uji laboratorium, dan simulasi lereng menggunakan software slide. Faktor-faktor penyebab terjadinya longsor diantaranya aktivitas gempa, getaran kendaraan, material penyusun, tingkat vegetasi, curah hujan dan muka airtanah, serta geometri dari lereng itu sendiri. Pada saat simulasi menggunakan nilai seismic load gempa, kondisi lereng termasuk kedalam lereng labil. Sedangkan pada saat simulasi tidak menggunakan nilai seismic load dan menggunakan seismic load kendaraan, lereng berada dalam kondisi stabil. Peran seismic load gempa lebih berpengaruh terhadap kestabilan lereng dibandingkan peran muka airtanah dan seismic load kendaraan.
Kata kunci : Geologi, longsor, faktor keamanan, muka airtanah, seismic load
Indonesia. Kawasan Citatah termasuk kedalam zona rentan longsor, terutama pada lereng dengan material penyusun batulempung (Formasi Batuasih), dan termasuk dalam zona Sesar Cimandiri, serta kawasan pertambangan batugamping yang sering dilalui kendaraan berat. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan hubungan FS dengan kedalaman muka airtanah pada saat disertai dan tanpa seismic load, yang kemudian disandingkan dengan kriteria lereng menurut Bowles, 1984. Metode yang dilakukan mencakup pengambilan data, uji laboratorium, dan simulasi lereng menggunakan software slide. Faktor-faktor penyebab terjadinya longsor diantaranya aktivitas gempa, getaran kendaraan, material penyusun, tingkat vegetasi, curah hujan dan muka airtanah, serta geometri dari lereng itu sendiri. Pada saat simulasi menggunakan nilai seismic load gempa, kondisi lereng termasuk kedalam lereng labil. Sedangkan pada saat simulasi tidak menggunakan nilai seismic load dan menggunakan seismic load kendaraan, lereng berada dalam kondisi stabil. Peran seismic load gempa lebih berpengaruh terhadap kestabilan lereng dibandingkan peran muka airtanah dan seismic load kendaraan.
Kata kunci : Geologi, longsor, faktor keamanan, muka airtanah, seismic load
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v4i3.29104
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java