ZONA KONTAMINASI AIRTANAH DAN AIR PERMUKAAN DENGAN METODA INDEKS PENCEMARAN DI LERENG GUNUNG MANGLAYANG BAGIAN TENGGARA WILAYAH JATINANGOR DAN SEKITARNYA

Hanif Afrizal, M. Sapari Dwi Hadian, M Nursiyam Barkah, Wahyudi

Abstrak


Jatinangor mengalami perkembangan cukup pesat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, hal ini ditandai dengan tumbuhnya kawasan pendidikan, industri, manufaktur yang diikuti oleh pertumbuhan kawasan perdagangan dan jasa. Perkembangan yang cukup pesat ini membuat penurunan kualitas air di daerah Jatinangor akibat limbah domestik yang semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penyebaran kontaminasi di daerah penelitian. Penelitian ini menggunakan data geologi, pemanfaatan lahan dan data karakteristik sifat fisik, dan kimia airtanah maupun air permukaan. Berdasarkan karakteristik litologi, daerah penelitian disusun oleh satuan hasil vulkanik piroklastik tua 1 (HVPT 1), hasil vulkanik proklastik tua 2 (HVPT 2), hasil vulkanik piroklastik muda 1 (HVPM 1), hasil vulkanik piroklastik muda 2 (HVPM 2), hasil vulkanik piroklastik muda 3 (HVPM 3), dan hasil endapan danau muda (HEDM). Pemanfaatan lahan daerah penelitian meliputi pertanian, pemukiman dan industri. Pengambilan sampel dilakukan pada 28 stasiun air permukaan, 6 diantaranya teruji oleh laboratorium, dan 15 stasiun airtanah yang teruji laboratorium. Sampel tersebut selanjutnya dibandingkan dengan acuan standar baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan R.I No: 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat syarat dan pengawasan kualitas air bersih untuk dapat mengetahui zonasi penyebaran kontaminasinya. Untuk mengetahui zona penyebaran kontaminasinya, data tersebut dianalisis menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP). Zonasi pada airtanah dengan kondisi baik tersebar pada bagian utara daerah penelitian dan sebagian kecil berada pada bagian tengah daerah penelitian, zonasi dengan tingkat pencemar rendah berada hampir menyelimuti seluruh wilayah penelitian dari sebagian utara hingga ke selatan daerah penelitian. Zonasi pada air permukaan dengan kondisi baik tersebar pada bagian utara daerah penelitian, zonasi dengan tingkat pencemar rendah berada hampir menyelimuti seluruh wilayah penelitian dari sebagian utara hingga ke selatan daerah penelitian.
Kata Kunci: Jatinangor, Litologi, Pemanfaatan Lahan, Kontaminasi


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v4i5.32184

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY

FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

INDONESIA

Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java