PENURUNAN MUKA TANAH AKIBAT BEBAN FONDASI PADA TEMPAT CALON PEMBANGUNAN EMBUNG UNPAD, JATINANGOR, SUMEDANG, JAWA BARAT
Abstrak
Salah satu perencanaan pembangunan infrastrukrtur di Jatinangor, ialah pembangunan embung. Potensi kerusakan infrastruktur embung dapat berasal dari adanya penurunan muka tanah yang memungkinkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan fondasi embung tersebut. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi geologi teknik, sehingga dapat menilai nilai daya dukung tanah dan peranan konsolidasi terhadap besar dan waktu penurunan muka tanah daerah penelitian. Analisis penurunan muka tanah dilakukan pada 3 titik bor (A1, A2, dan A3) yang direncanakan sebagai tempat peletakan timbunan (urugan) embung. Perhitungan penurunan muka tanah dilakukan menggunakan persamaan Terzaghi dan Peck dengan beban tambahan dari beban fondasi embung itu sendiri. Tanah Lempung yang diteliti berjenis CH yang berasal dari lapukan batuan tuf, serta memiliki karakteristik tekanan pra-konsolidasi yakni terkonsolidasi secara normal. Berdasarkan perhitungan daya dukung tanah di permukaan dalam kondisi keruntuhan geser umum, jenis fondasi yang cocok adalah fondasi bujur sangkar dengan nilai daya dukung yang diizinkan berkisar 0,2995 – 0,553 kg/cm2. Dengan mengasumsikan penambahan beban sama dengan nilai daya dukung yang diizinkan, dalam 3 bulan penurunan tanah yang terjadi adalah berkisar 5,145 – 12,198 cm.
Kata Kunci: Konsolidasi, Penurunan Muka Tanah, Fondasi, Daya Dukung Tanah, Embung, Jatinangor.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v4i6.32196
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java