ANALISIS FASIES DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUGAMPING FORMASI BATURAJA BAGIAN ATAS DI LAPANGAN ‘R’, CEKUNGAN SUNDA
Abstrak
Tulisan ini membahas lithofasies Batugamping Formasi Baturaja Bagian Atas yang
merupakan salah satu reservoir produktif di Cekungan Sunda. Kajian fasies dan lingkungan
pengendapan formasi ini dimaksudkan untuk acuan awal dalam melakukan peniliain kualitas
reservoir batugamping formasi ini, yang mana sekaligus dapat digunakan untuk padanan dalam
ekplorasi lanjutan di cekungan ini untuk Formasi Baturaja.
Data yang digunakan dalam penafsiran lingkungan pengendapan Formasi Baturaja ini adalah
wireline log (19 sumur penelitian), batuan inti pada 9 sumur pelitian, data biostratigrafi pada 9
sumur penelitian dan well final report (13 sumur penelitian). Formasi Baturaja Bagian Atas dapat
dikelompokkan menjadi 4 fasies yang terendapkan pada 4 lingkungan pengendapan yang berbeda
yaitu fasies skeletal-foraminifera wackestone to mudstone yang terendapkan di lingkungan
lagoon1, skeletal-foraminifera packstone to grainstone yang terendapkan di lingkungan back reef,
coralline-red algae packstone to grainstone yang terendapkan di lingkungan reef flat dan skeletal
wackestone yang terendapkan di lingkungan lagoon2. Keempat fasies dan juga lingkungan
pengendapan ini pun memiliki persebaran yang berbeda pada lapangan penelitian yang
digambarkan pada penampang fasies lapangan penelitian dan peta lingkungan pengendapan yang
merupakan hasil akhir dari penelitian ini.
Kata kunci: Fasies dan Lingkungan Pengendapan, Distribusi Fasies, Formasi Baturaja Bagian Atas,
Cekungan Sunda.
merupakan salah satu reservoir produktif di Cekungan Sunda. Kajian fasies dan lingkungan
pengendapan formasi ini dimaksudkan untuk acuan awal dalam melakukan peniliain kualitas
reservoir batugamping formasi ini, yang mana sekaligus dapat digunakan untuk padanan dalam
ekplorasi lanjutan di cekungan ini untuk Formasi Baturaja.
Data yang digunakan dalam penafsiran lingkungan pengendapan Formasi Baturaja ini adalah
wireline log (19 sumur penelitian), batuan inti pada 9 sumur pelitian, data biostratigrafi pada 9
sumur penelitian dan well final report (13 sumur penelitian). Formasi Baturaja Bagian Atas dapat
dikelompokkan menjadi 4 fasies yang terendapkan pada 4 lingkungan pengendapan yang berbeda
yaitu fasies skeletal-foraminifera wackestone to mudstone yang terendapkan di lingkungan
lagoon1, skeletal-foraminifera packstone to grainstone yang terendapkan di lingkungan back reef,
coralline-red algae packstone to grainstone yang terendapkan di lingkungan reef flat dan skeletal
wackestone yang terendapkan di lingkungan lagoon2. Keempat fasies dan juga lingkungan
pengendapan ini pun memiliki persebaran yang berbeda pada lapangan penelitian yang
digambarkan pada penampang fasies lapangan penelitian dan peta lingkungan pengendapan yang
merupakan hasil akhir dari penelitian ini.
Kata kunci: Fasies dan Lingkungan Pengendapan, Distribusi Fasies, Formasi Baturaja Bagian Atas,
Cekungan Sunda.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v5i1.35206
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java