ANALISIS DAN PEMODELAN GEOSTATISTIK FASIES SANDRIDGE PADA INTERVAL 22 LAPANGAN ARA CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA
Abstrak
Lapangan Ara merupakan salah satu lapangan pada Cekungan Jawa Barat Utara. Interval penelitian terletak pada
interval 22 Formasi Cibulakan Atas, Cekungan Jawa Barat Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
fasies, geometri reservoir, dan distribusi reservoir pada lapangan Ara. Dalam penelitan terdapat dua jenis data
yang digunakan. Data primer berupa korelasi kronostratigrafi, peta rasio ketebalan batupasir dan shale, peta
netsand, dan model struktur tiga dimensi. Data sekunder berupa deskripsi batuan inti, atribut seismik, dan peta
struktur kedalaman. Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas korelasi sumur, identifikasi fasies,
pemetaan fasies, dan pemodelan fasies tiga dimensi. Pemodelan fasies dilakukan dengan metode Truncated
Gaussian Simulation (TGS) Hasil analisis batuan inti menunjukkan bahwa terdapat 7 litofasies penyusun daerah
penelitian yang terdiri atas 6 litofasies batupasir dan 1 litofasies batugamping yang dikelompokkan menjadi 3
asosiasi fasies, yaitu AF1 (Tidal Dominated Lower Shoreface), AF2 (Tidal Dominated Upper Shoreface), AF3
(Transgressive Lower Shoreface). Berdasarkan analisis elektrofasies, daerah penelitian merupakan endapan
sandridge yang tersusun atas fase embrionik, fase accretion, dan fase abandonment. Endapan ini memiliki
geometri berupa leading dan trailing edge. Sandridge pada daerah penelitian terendapkan pada lingkungan
transgressive tidal sandridges dengan arah pengendapan regional timur laut – barat daya, dan struktur geologi
utama adalah sesar normal berarah utara – selatan
Kata Kunci : Cibulakan Atas, Sandridge, Pemodelan Geostatistik, Truncated Gaussian Simulation
interval 22 Formasi Cibulakan Atas, Cekungan Jawa Barat Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
fasies, geometri reservoir, dan distribusi reservoir pada lapangan Ara. Dalam penelitan terdapat dua jenis data
yang digunakan. Data primer berupa korelasi kronostratigrafi, peta rasio ketebalan batupasir dan shale, peta
netsand, dan model struktur tiga dimensi. Data sekunder berupa deskripsi batuan inti, atribut seismik, dan peta
struktur kedalaman. Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas korelasi sumur, identifikasi fasies,
pemetaan fasies, dan pemodelan fasies tiga dimensi. Pemodelan fasies dilakukan dengan metode Truncated
Gaussian Simulation (TGS) Hasil analisis batuan inti menunjukkan bahwa terdapat 7 litofasies penyusun daerah
penelitian yang terdiri atas 6 litofasies batupasir dan 1 litofasies batugamping yang dikelompokkan menjadi 3
asosiasi fasies, yaitu AF1 (Tidal Dominated Lower Shoreface), AF2 (Tidal Dominated Upper Shoreface), AF3
(Transgressive Lower Shoreface). Berdasarkan analisis elektrofasies, daerah penelitian merupakan endapan
sandridge yang tersusun atas fase embrionik, fase accretion, dan fase abandonment. Endapan ini memiliki
geometri berupa leading dan trailing edge. Sandridge pada daerah penelitian terendapkan pada lingkungan
transgressive tidal sandridges dengan arah pengendapan regional timur laut – barat daya, dan struktur geologi
utama adalah sesar normal berarah utara – selatan
Kata Kunci : Cibulakan Atas, Sandridge, Pemodelan Geostatistik, Truncated Gaussian Simulation
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v5i2.35216
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java