ASOSIASI INDEKS GEOMORFIK DENGAN KARAKTERISTIK GERAKAN TANAH PADA DAERAH LIWA DAN SEKITARNYA, KABUPATEN LAMPUNG BARAT, INDONESIA
Abstrak
Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk lahan, proses fisik dan perkembangan
bentang lahan dari permukaan bumi. Bencana alam gerakan tanah merupakan salah satu bencana
geologi yang sering terjadi di suatu wilayah. Hubungan keterkaitan antara nilai indeks geomorfik
dengan 15 Titik rekam jejak kebencanaan longsor yang terletak pada 103°54'55.89"BT -
104°15'36.02" BT dan 4°51'17.05"S LS – 5°11'47.91"S LS mencakup daerah kota Liwa dan
sekitarnya yang berlokasi di Kabupaten Lampung Barat diketahui melalui pendekatan analisis polapola kelurusan dan analisis kuantitatif (morfometri dan morfotektonik). Analisis morfometri yang
digunakan untuk mengidentifikasi Indeks Aktivitas Tektonik (IAT) di daerah aliran sungai (DAS)
Way Krui, Way Laay, Way Musi, dan Way Semangka menggunakan indeks geomorfik, Kerapatan
Sungai (Dd), Nisbah Percabangan Sungai (Rb), dan sinusitas muka pegunungan (Smf). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan longsor yang disebabkan oleh peristiwa geologi dengan
aktivitas tektonik. Hasil uji statistik yang dilakukan pada variabel diatas menunjukkan adanya
hubungan antara segmen sungai dengan kekar dan azimuth mahkota longsor yang terjadi. Analisis
morfometri juga menunjukkan adanya aktivitas tektonik dengan tingkat yang paling aktif berada pada
DAS Way Musi dan Way Semangka , sedang pada DAS Waay, dan DAS Way Krui terkateogorikan
lemah. Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa wilayah penelitian memiliki tingkat
aktivitas tektonik aktif
bentang lahan dari permukaan bumi. Bencana alam gerakan tanah merupakan salah satu bencana
geologi yang sering terjadi di suatu wilayah. Hubungan keterkaitan antara nilai indeks geomorfik
dengan 15 Titik rekam jejak kebencanaan longsor yang terletak pada 103°54'55.89"BT -
104°15'36.02" BT dan 4°51'17.05"S LS – 5°11'47.91"S LS mencakup daerah kota Liwa dan
sekitarnya yang berlokasi di Kabupaten Lampung Barat diketahui melalui pendekatan analisis polapola kelurusan dan analisis kuantitatif (morfometri dan morfotektonik). Analisis morfometri yang
digunakan untuk mengidentifikasi Indeks Aktivitas Tektonik (IAT) di daerah aliran sungai (DAS)
Way Krui, Way Laay, Way Musi, dan Way Semangka menggunakan indeks geomorfik, Kerapatan
Sungai (Dd), Nisbah Percabangan Sungai (Rb), dan sinusitas muka pegunungan (Smf). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan longsor yang disebabkan oleh peristiwa geologi dengan
aktivitas tektonik. Hasil uji statistik yang dilakukan pada variabel diatas menunjukkan adanya
hubungan antara segmen sungai dengan kekar dan azimuth mahkota longsor yang terjadi. Analisis
morfometri juga menunjukkan adanya aktivitas tektonik dengan tingkat yang paling aktif berada pada
DAS Way Musi dan Way Semangka , sedang pada DAS Waay, dan DAS Way Krui terkateogorikan
lemah. Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa wilayah penelitian memiliki tingkat
aktivitas tektonik aktif
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v5i2.35223
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java