FENOMENA AMBLESAN LAHAN AKIBAT BEBAN INFRASTRUKTUR (STUDI KASUS DESA KALIGAWE DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GAYAMSARI, KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH)

Muhammad Nur Wahid, Dicky Muslim, Zufialdi Zakaria, Tulus Pramudyo,

Abstrak


Permasalahan amblesan lahan di Kota Semarang telah menimbulkan berbagai kerusakan.
Fenomena tersebut salah satunya dipengaruhi oleh beban infrastruktur. Penelitian ini dilakukan
untuk menghitung amblesan lahan serta mengidentifikasi asosiasi kondisi geologi dan
hubungan kondisi geologi teknik serta pengaruh beban infrastruktur terhadap amblesan lahan.
Analisis amblesan lahan dilakukan pada dua titik bor (BM-01 dan BM-04). Metode
perhitungan dilakukan menggunakan persamaan konsolidasi primer satu dimensi Terzaghi
dengan asumsi tambahan tekanan efektif dari beban rumah tinggal, apartemen, dan landasan
pesawat. Hasil perhitungan menunjukan amblesan total terbesar yaitu terjadi pada BM-04
(beban landasan pesawat) sebesar 91,1 cm. Waktu amblesan tercepat yaitu pada BM-01 sebesar
121,1 tahun. Laju amblesan lahan tercepat yaitu pada BM-01 (beban landasan pesawat) sebesar
6,7 cm/tahun. Daerah penelitian tersusun atas alluvium berumur holosen dan terletak pada
satuan lanau lempungan-lanau pasiran (mc-ms) sehingga amblesan cenderung dipengaruhi
oleh material sedimen dan tidak berkaitan langsung dengan aktivitas tektonik. Indeks
pemampatan (Cc) dan koefisien konsolidasi (Cv) sangat berhubungan dengan amblesan lahan.
Beban infrastruktur juga sangat berpengaruh terhadap besar amblesan lahan.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v5i3.35229

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY

FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

INDONESIA

Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java