Analisis Debit Banjir Dengan Membandingkan Nilai Debit Banjir Metode Rasional Dan Kapasitas Debit Aliran Sungai Pada Sub-DAS Ciwaringin Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat
Abstrak
Sub-DAS Ciwaringin yang termasuk ke dalam DAS Cimanuk secara administratif terletak di
Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Desa Mirat merupakan salah satu desa yang
termasuk ke dalam Sub-DAS Ciwaringin yang kemudian akan dikembangkan menjadi desa
binaan maka perlu dipertimbangkan potensi bencana yang mungkin terjadi salah satunya yaitu
banjir. Berdasarkan data dari Badan Pusat statistik setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah
penduduk. Hal ini berbanding lurus dengan perubahan kondisi tata guna lahan yang menimbulkan
alih fungsi lahan dan akan berpengaruh pada peningkatan debit banjir. Metode penelitian
menggunakan metode rasional untuk perhitungan debit banjir rencana dan perhitungan kapasitas
debit aliran sungai. Nilai debit banjir pada Sub-DAS Ciwaringin mengalami kenaikan sebesar
35,73% saat penggunaan koefisien pengaliran yang digunakan 2009 dan 2019. Kenaikan tersebut
disebabkan oleh perubahan tataguna lahan pada tahun 2009 dan 2019 yang menyebabkan
kenaikan nilai koefisien pengaliran dari 0,085 menjadi 0,116. Kemudian dari perhitungan
kapasitas debit aliran sungai didapatkan debitnya sebesar 215,162 m3/detik. Jika dibandingkan
antara hasil perhitungan debit banjir metode rasional dengan hasil perhitungan kapasitas debit
aliran sungai, potensi banjir tidak akan terjadi pasa Sub-DAS Ciwaringin. Meskipun potensi
banjir tidak akan terjadi namun perlu dilakukan rencana pemanfaatan lahan yang optimal agar
kenaikan debit banjir pada Sub-DAS Ciwaringin bisa tepat sasaran.
Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Desa Mirat merupakan salah satu desa yang
termasuk ke dalam Sub-DAS Ciwaringin yang kemudian akan dikembangkan menjadi desa
binaan maka perlu dipertimbangkan potensi bencana yang mungkin terjadi salah satunya yaitu
banjir. Berdasarkan data dari Badan Pusat statistik setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah
penduduk. Hal ini berbanding lurus dengan perubahan kondisi tata guna lahan yang menimbulkan
alih fungsi lahan dan akan berpengaruh pada peningkatan debit banjir. Metode penelitian
menggunakan metode rasional untuk perhitungan debit banjir rencana dan perhitungan kapasitas
debit aliran sungai. Nilai debit banjir pada Sub-DAS Ciwaringin mengalami kenaikan sebesar
35,73% saat penggunaan koefisien pengaliran yang digunakan 2009 dan 2019. Kenaikan tersebut
disebabkan oleh perubahan tataguna lahan pada tahun 2009 dan 2019 yang menyebabkan
kenaikan nilai koefisien pengaliran dari 0,085 menjadi 0,116. Kemudian dari perhitungan
kapasitas debit aliran sungai didapatkan debitnya sebesar 215,162 m3/detik. Jika dibandingkan
antara hasil perhitungan debit banjir metode rasional dengan hasil perhitungan kapasitas debit
aliran sungai, potensi banjir tidak akan terjadi pasa Sub-DAS Ciwaringin. Meskipun potensi
banjir tidak akan terjadi namun perlu dilakukan rencana pemanfaatan lahan yang optimal agar
kenaikan debit banjir pada Sub-DAS Ciwaringin bisa tepat sasaran.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v5i4.35243
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java