KONDISI DASAR LAUT PERAIRAN KRUI, PESISIR BARAT, LAMPUNG BERDASARKAN HASIL ANALISIS DATA SUB BOTTOM PROFILER DAN SIDE SCAN SONAR
Abstrak
Daerah penelitian terletak di Teluk Krui, Perairan Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk menentukan kondisi dasar laut berdasarkan bentuk, fitur, dan juga lapisan
sedimennya pada rencana jalur kabel Ina CBT. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi
data Sub Bottom Profiler dan Side Scan Sonar yang diambil diatas K.R Baruna Jaya IV dalam Survei
Jalur Kabel Tsunami Early Warning System - Ina CBT yang dilaksanakan oleh Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada bulan Desember 2020. Metode yang dipakai dalam
penelitian ini adalah pengolahan data, interpretasi bentuk dasar laut dan perhitungan kemiringan
lereng, koreksi geometrik, perhitungan ketebalan lapisan dan interpretasi seabed feature.
Berdasarkan hasil penelitian, daerah penelitian memiliki bentuk dasar laut berupa lereng landai
dengan elevasi dari -121,9 meter hingga -175 meter. Fitur dasar laut yang ditemui berupa furrows /
gravel waves yang dapat mengindikasikan arah arus. Sedimen permukaan pada daerah penelitian
terdiri dari 2 lapisan, lapisan yang pertama terendapkan yaitu lapisan sedimen berbutir kasar dengan
ketebalan hingga 16 meter dan lapisan kedua yaitu lapisan yang berada diatasnya (Top Layer),
merupakan sedimen berbutir halus dengan ketebalan hingga 7 meter. Dari hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan gambaran dasar laut di Perairan Krui untuk rencana pergelaran kabel
Ina-CBT. Kondisi kemiringan lereng yang landai dan tidak ada fenomena yang menunjukan
ancaman bahaya terhadap penggelaran kabel.
Kata Kunci: Sub Bottom Profiler, Side Scan Sonar, sedimen, Perairan Krui, jalur kabel
penelitian ini yaitu untuk menentukan kondisi dasar laut berdasarkan bentuk, fitur, dan juga lapisan
sedimennya pada rencana jalur kabel Ina CBT. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi
data Sub Bottom Profiler dan Side Scan Sonar yang diambil diatas K.R Baruna Jaya IV dalam Survei
Jalur Kabel Tsunami Early Warning System - Ina CBT yang dilaksanakan oleh Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada bulan Desember 2020. Metode yang dipakai dalam
penelitian ini adalah pengolahan data, interpretasi bentuk dasar laut dan perhitungan kemiringan
lereng, koreksi geometrik, perhitungan ketebalan lapisan dan interpretasi seabed feature.
Berdasarkan hasil penelitian, daerah penelitian memiliki bentuk dasar laut berupa lereng landai
dengan elevasi dari -121,9 meter hingga -175 meter. Fitur dasar laut yang ditemui berupa furrows /
gravel waves yang dapat mengindikasikan arah arus. Sedimen permukaan pada daerah penelitian
terdiri dari 2 lapisan, lapisan yang pertama terendapkan yaitu lapisan sedimen berbutir kasar dengan
ketebalan hingga 16 meter dan lapisan kedua yaitu lapisan yang berada diatasnya (Top Layer),
merupakan sedimen berbutir halus dengan ketebalan hingga 7 meter. Dari hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan gambaran dasar laut di Perairan Krui untuk rencana pergelaran kabel
Ina-CBT. Kondisi kemiringan lereng yang landai dan tidak ada fenomena yang menunjukan
ancaman bahaya terhadap penggelaran kabel.
Kata Kunci: Sub Bottom Profiler, Side Scan Sonar, sedimen, Perairan Krui, jalur kabel
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v5i6.38383
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java