KARAKTERISASI GUGUS FUNGSIONAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEMATANGAN BATUBARA FORMASI STEENKOOL, CEKUNGAN BINTUNI, KABUPATEN TELUK BINTUNI, PAPUA BARAT
Abstrak
Pemahaman mengenai struktur molekul batubara dapat digunakan sebagai dasar penentuan karakteristik dan kualitas dari batubara sehingga penggunaan batubara dapat dilakukan secara tepat dan efisien. Daerah penelitian terletak di Formasi Steenkool, pada Cekungan Bintuni. Penelitian ini, bertujuan untuk meneliti karakterisasi gugus fungsional kimia batubara terhadap parameter kematangan batubara Vitrinite Reflectance (Ro) di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisis FTIR (Fourier-Transform Infrared Spectroscopy) pada 6 sampel batubara terpilih. Hasil analisis menunjukan rentang nilai dari parameter struktural yang tersebar di beberapa grup fungsional kimia batubara, terdapat 4 parameter yang menunjukan kenaikan nilai tren seiring bertambahnya nilai Vitrinite Reflelctance (Ro), yaitu parameter ƒa, DOC, I, A(CH2)/A(CH3). Parameter lainnya menunjukan penurunan nilai tren seiring bertambahnya nilai Ro, parameter tersebut yaitu Hal/H, Faktor C, dan (R/C)u.
Kata Kunci: batubara, struktur molekul, Formasi Steenkool, gugus fungsional, FTIR
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v6i2.41407
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java