POTENSI AIR TANAH DI UTARA KOTA BANDUNG DAN SEKITARNYA

Beryl Malik Aveta, Mohamad Sapari, Yusi Firmansyah

Abstrak


Air tanah merupakan air yang terdapat di lapisan bawah permukaan, cadangan air tanah yang terdapat dilapisan bawah tanah disebut akuifer. Berkurangnya air tanah pada daerah resapan mengakibatkan penurunan muka air tanah hingga dua hingga empat meter/tahun sementara daerah industri hingga enam meter/tahun. Air tanah yang diteliti merupakan bagian Timur Laut Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Metode magnetotelurik (MT) menjadi metode untuk menggambarkan sifat listrik yang terdistribusikan di bawah permukaan bumi dengan instrumentasi alat ADMT 300-HT2. Terdapat 26 data lintasan yang diambil dan terbagi menjadi empat blok; BUD, BUM, BIC, dan BCR. Data tersebut menghasilkan menjadi tiga kelompok resistivitas yaitu: resistivitas tinggi (x > 48 mV) yang terdiri dari breksi, breksi tufaan, breksi vulkanik; resistivitas sedang (28 mV < x < 48 mV) yang terdiri daribatupasir, pasir lempungan, pasir tufaan (halus-kasar); resistivitas rendah (x < 28 mV) yang terdiri dari lempung tufaan, lempung pasiran, tufa. Analisis hidrrogeologi daerah penelitian didapatkan dua jenis akuifer yaitu akuifer bebas terletak pada kedalaman 0 hingga 60 meter dan potensi akuifer tertekan terletak pada kedalaman 0 hingga 200 meter pada batuan dengan resistivitas tinggi dan resistivitas sedang yang dihimpit oleh resistivitas tinggi.. Kata Kunci: Kota Bandung, resistivitas, magnetotelurik, model akuifer

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v6i4.45249

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY

FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

INDONESIA

Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java