EVALUASI BATUAN INDUK DENGAN ANALISIS GEOKIMIA HIDROKARBON PADA SUB-CEKUNGAN BELUT, CEKUNGAN NATUNA BARAT

Firda Fahriandini, Febrie Ekaninggarani, Nisa Nurul Ilmi, Edy Sunardi

Abstrak


Studi geokimia petroleum berperan dalam menentukan karakteristik batuan induk untuk mempelajari sistem petroleum di sebuah cekungan. Studi ini berfokus pada daerah penelitian yang terletak di Cekungan Natuna Barat sebagai salah satu cekungan produktif di Indonesia. Penelitian ini meliputi karakterisasi batuan induk (kuntitas, kualitas, kematangan, dan kematangan material organik), korelasi batuan-minyak bumi, lingkungan pengendapan, dan sejarah pemendaman cekungan. Sampel batuan induk pada daerah penelitian diambil dari Sumur Bima-1, Bima-2, Bima-3, dan Palu-1. Identifikasi dilakukan dengan analisis geokimia hidrokarbon pada 94 sampel batuan induk, 4 sampel ekstrak batuan induk, dan 1 sampel minyak bumi. Berdasarkan analisis geokimia, Formasi Belut berperan menjadi batuan induk efektif dengan tipe kerogen I dan III yang menghasilkan minyak. Berdasarkan analisis biomarker menggunakan kromatografi gas dan kromatografi gas-spektometri massa, Formasi Belut terendapkan pada lingkungan lakustrin dengan material berasal dari tanaman tinggi dan kondisi anoksik. Korelasi minyak bumi dan batuan induk menunjukan adanya korelasi genetik yang positif antara sampel minyak bumi Formasi Udang dan sampel batuan Formasi Belut yang mencirikan adanya migrasi vertikal. Berdasarkan hasil pemodelan sejarah pemendaman, fase kematangan awal dimulai pada Oligosen Awal di Formasi Belut kedalaman 5300 ft dan mencapai puncak kematangan Oligosen Awal di Formasi Belut kedalaman 6000 ft.
Kata kunci: Form


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v7i2.49219

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY

FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

INDONESIA

Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java