ZONA PERSEBARAN RESERVOIR HIDROKARBON INTERVAL BATUPASIR TELISA UMUR MIOSENAWAL PADA LAPANGAN RIDHO-CAHYA, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
Abstrak
Penelitian dilakukan pada interval reservoir Batupasir Telisa lapangan Ridho-Cahya yang merupakan reservoir produktif setelah Formasi Baturaja dan Talang Akar pada Cekungan Sumatera Selatan. Formasi Batupasir Telisa merupakan formasi dengan karakteristik reservoir yang padat dan memiliki permeabilitas di bawah <1 mD. Penelitian dilakukan untuk menentukan persebaran reservoir dengan menentukan litostratigrafi, jenis fasies dan perhitungan analisis petrofisika berdasarkan data dari 21 sumur penelitian. Hasil analisis batuan inti menunjukkan bahwa litofasies penyusun reservoir Batupasir Telisa adalah 3 litofasies yaitu: batupasir halus laminasi, batupasir halus berlumpur hummocky cross stratified, dan batulempung berlembar. Berdasarkan analisis batuan inti, dan elektrofasies, asosiasi fasies pada interval reservoir Batupasir Telisa diinterpretasikan berada pada lingkungan pengendapan Lower Shoreface pada sistem laut dangkal menunjukkan arah umum pengendapan Barat Daya – Timur Laut. Nilai properti reservoir batupasir telisa di Lapangan Ridho adalah volume serpih berkisar antara 11,2% - 32,7%, porositas efektif berkisar antara 16,3% - 28%, dan saturasi air berkisar antara 27,5% - 52,6%. Nilai properti reservoir batupasir telisa pada di Lapangan Cahya adalah volume serpih berkisar antara 8,7% - 24,3%, porositas efektif berkisar antara 13,1% - 25,6%, dan saturasi air berkisar antara 28,4% - 52%. Rekomendasi pengerjaan Lapangan Ridho-Cahya dapat disimpulkan bahwa pada Lapangan Ridho memiliki persebaran reservoir baik pada bagian timur sedangkan untuk Lapangan Cahya memiliki persebaran reservoir baik pada bagian timur laut. Pengerjaan tahap produksi pada Interval Reservoir Batupasir Telisa adalah pengerjaan rekahan hidrolik untuk mengatasi permasalahan formasi batupasir yang rapat. Alternatif lain adalah dilakukan pembuatan sumur horizontal. Namun kedua rekomendasi ini perlu dilakukan studi lanjut guna menentukan metode paling sesuai untuk mencapai recovery factor terbaik dan mempertimbangkan aspek lain seperti biaya dan geomekanika minyak & gas bumi.
Kata kunci: Batupasir Telisa, Cekungan Sumatera Selatan, Asosiasi Fasies, Lower Shoreface, Persebaran Reservoir.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v7i2.49232
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java