POTENSI LIKUEFAKSI BERDASARKAN KRITERIA GEOTEKNIK PADA PESISIR SELATAN KABUPATEN PANGANDARAN, JAWA BARAT

Hafiz Ibnu Fadilah, Farah Destiasari, Cipta Endayana, Nur Khoirullah.

Abstrak


Kabupaten Pangandaran Selatan yang terletak di selatan Pulau Jawa diperkirakan mempunyai potensi likuifaksi berdasarkan keterdapatannya beberapa faktor pemicu likuefaksi pada daerah ini, seperti nilai percepatan tanah puncak > 0,1 g pada periode ulang 50 tahun dan secara geologi daerah pesisir kabupaten Pangandaran tersusun oleh Endapan Aluvium yang terdiri lumpur, pasir dan kerikil. Selain itu, riwayat kegempaan pada Kabupaten Pangandaran tergolong intens dalam rentang waktu 1950 hingga 2023 (USGS, 2023). Sehingga, memperkuat potensi terjadinya likuefaksi pada daerah ini. Kondisi geologi daerah penelitian terdiri dari endapan Aluvial (Qa) dan endapan Aluvial dan Qoastal (Qal). Kondisi geologi teknik daerah penelitian terdiri dari tanah pasir, tanah pasir lanauan, tanah lempung lanauan, dan tanah lempung. Analisis potensi likuefaksi secara kuantitatif menggunakan metode Simplified yang dikemukakan oleh Idriss dan Boulanger (2004). Interpretasi data CPT menurut Robertson (1990) pesisir Selatan Kabupaten Pangandaran terdiri dari material pasir, pasir lanauan, lanau, lanau lempungan, dan lempung dengan beberapa titik CPT yang berpotensi likuefaksi. Titik CPT tersebut diantaranya S – 1 pada kedalaman 1,2 m dan 1,8 – 2,2 m, S – 5 pada kedalaman 1,7 – 2 m dan 3 – 3,8 m, S – 7 pada kedalaman 2 – 2,2 m, dan S – 10 pada kedalaman 1,5 – 2 m.
Kata Kunci : Pangandaran Selatan, Likuefaksi, Pasir, Aluvium


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v7i6.53357

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY

FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

INDONESIA

Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java