EVALUASI KARAKTERISTIK BATUAN INDUK BERDASARKAN DATA GEOKIMIA DALAM MENENTUKAN POTENSI HIDROKARBON PADA CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
Abstrak
Penelitian dilakukan pada Cekungan Sumatera Selatan yang terdiri dari 4 (empat) sumur yaitu NR-1, NR-2, NR-3, dan NR-4. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristrik geokimia batuan induk seperti kualitas, kuantitas, kematangan material organik pada setiap formasi dengan metode pirolisis Rock – Eval, TOC, dan reflektansi vitrinit. Analisis biomarker menggunakan parameter alkana normal, isoprenoid, sterana, dan triterpana untuk menentukan tingkat kematangan dan organofasies sehingga dapat mengkorelasikan minyak bumi dan batuan induk. Hasil analisis geokimia menunjukkan bahwa formasi yang masuk ke dalam kategori batuan induk efektif (Waples, 1985) yaitu batuan induk yang telah menghasilkan hidrokarbon dengan kuantitas (TOC > 1 % wt) dan sudah matang (Tmax > 435˚ C dan > 0.6 % Ro) adalah Formasi Talang Akar. Hasil analisis biomarker pada minyak bumi dan batuan induk menunjukkan bahwa sampel minyak NR-1 memiliki korelasi positif dengan batuan induknya. Begitu pula pada sampel minyak dan batuan NR-3. Sedangkan, pada NR-4 tidak terdapat sampel batuan induk yang menyebabkan korelasi dilakukan pada sampel NR-1 karena terdiri dari Formasi yang sama. Namun, hasil korelasi negatif akibat perbedaan genetic baik secara asal material organik sampai tingkat kematangan.
Kata kunci: Cekungan Sumatera Selatan, geokimia, biomarker, korelasi
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v8i2.57219
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java