TRAITS KEPRIBADIAN, SPIRITUALITAS, DUKUNGAN EMOSIONAL PASANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS IBU PENGHUNI 'SARANG KOSONG' DI KOTA BANDUNG - PERSONALITY TRAITS, SPIRITUALITY, MARRIAGE COUPLE EMOTIONAL SUPPORT ON AND THE INFLUENCES FOR PSYCHOLOGICAL WELL-BEING OF EMPTY-NESTER MOTHERS IN BANDUNG
Abstract
Abstrak
Masa paruh baya adalah saatnya menghadapi fenomena 'sarangh kosong' yaitu rumah tanpa kehadiran anak-anak. Sebagai suatu bentuk transisi kehidupan sekaligus life event, 'sarang kosong' ini merupakan kejadian yang harus diadaptasi, khususnya bagi para ibu. Sebagai suatu proses, adaptasi ini akan melibatkan sumber daya internal (kepribadian dan spiritualitas) maupun eksternal (dukungan emosional pasangan) dan berujung pada terbangunnya kesejahteraan psikologis. Menggunakan desain penelitian causal inferences, seluruh responden yang berukuran 201 diolah datanya dengan menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian membuktikan, secara serempak tidak semua trait kepribadian memberikan sumbangan pengaruh terhadap terbangunnya kesejahteraan psikologis ibu penghuni 'sarang kosong.' Akan tetapi spiritualitas dan dukungan emosional pasangan yang tumbuh setelah trait kepribadian memberikan respon atau tanggapan terhadap keadaan di 'sarang kosong' terbukti memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan psikologis yang terbangun. Trait kepribadian dengan sifat-sifat khas yang terangkum di dalamnya perlu ditemukenali dengan baik oleh ibu penghuni 'sarang kosong' untuk kemudian diberdayakan sebagai kekuatan yang handal dalam proses adaptasi di masa transisi.
Kata kunci: masa transisi 'sarang kosong', kesejahteraan psikologis, spiritualitas, dukungan emosional, trait kepribadian Abstract
Midlife is a time to face the phenomenon of empty nest that is house without the presence of children. As a transitional life forms, empty nest is an event that should be adapted, especially for mothers. As a process, this adaptation will involve internal resources (personality and spirituality) and external (partner's emotional support) and led to the establishment of psychological well-being. Research design causal inferences, the entire size of 201 respondents who processed the data by using SEM-PLS.The research proves, simultaneously not all personality trait contributed influence on the establishment of maternal psychological well-being. But spirituality and emotional support couples who grow after personality trait response to the situation in the empty nest proved to give effect to the psychological well-being awakened. Personality trait with distinctive properties are summarized to be identified properly by the mother occupants empty nest for later empowered as a reliable force in the process of adaptation in the transition period.
Keywords : empty nest, psychological well-being, spirituality, emotional support, personality traitFull Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/ijas.v5i2.16661
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.24198/ijas.v5i2.16661.g8004
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indonesian Journal of Applied Sciences Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Journal of Applied Sciences dikelola oleh :
Sekolah Pascasarjana, Universitas Padjadjaran
Jl. Dipati Ukur no 35 Bandung , Indonesia 45363
Telepon: +62222504970 Faksimile: +62222504970
email: jurnal.ijas@unpad.ac.id or publikasi.pps@gmail.com
Peta lokasi :