KORELASI ANTARA EKSPRESI AROMATASE, FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH), DAN INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR (IGF)-I DENGAN MATURITAS OOSIT PADA PELAYANAN TEKNOLOGI REPRODUKSI BERBANTU (TRB)
Abstract
Karakteristik biokimia cairan folikel disekitar oosit memainkan peran penting dalam menentukan kualitas oosit yang pada
akhirnya dapat meningkatkan keberhasilan program TRB. Secara umum mekanisme maturitas oosit yang dipengaruhi oleh unsur kimia cairan folikel melibatkan IGF-I yang bekerja dengan melipatgandakan efek FSHR, lalu menginduksi peningkatan kadar cAMP intraseluler yang merupakan mediasi utama stimulasi FSH pada ekspresi aromatase. Penelitian ini merupakan studi analitik korelasional dengan pendekatan crossectional pada pasien yang mengikuti program TRB di Klinik Aster Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam kurun waktu Januari 2011 sampai dengan Februari 2012. Analisis hasil dilakukan menggunakan uji Shapiro Wilk, uji Wilcoxon, uji Mann-Whitney, uji ANAVA, rank Spearman, dan uji chi-kuadrat. Kemaknaan hasil uji akan ditentukan berdasarkan nilai p < 0,05. Pada penelitian ini didapatkan perbandingan jumlah oosit matur dan imatur pada ekspresi FSH kuat menunjukkan ada perbedaan yang bermakna (p=0,03). Analisis hubungan antara ekspresi IGF-I dengan maturitas oosit menunjukkan hasil yang tidak bermakna secara statistik (p=0,192). Didapatkan pula median proporsi prevalensi
maturitas sebesar 0,71. Maturitas oosit dengan median rasio prevalensi > 0,71 pada ekspresi FSH kuat besarnya 1,71 kali bila dibandingkan dengan ekspresi FSH negatif. Pada ekspresi aromatase sedang dengan median rasio prevalensi maturitas > 0,71 sebesar 1,55 kali bila dibandingkan dengan ekspresi aromatase yang negatif.
akhirnya dapat meningkatkan keberhasilan program TRB. Secara umum mekanisme maturitas oosit yang dipengaruhi oleh unsur kimia cairan folikel melibatkan IGF-I yang bekerja dengan melipatgandakan efek FSHR, lalu menginduksi peningkatan kadar cAMP intraseluler yang merupakan mediasi utama stimulasi FSH pada ekspresi aromatase. Penelitian ini merupakan studi analitik korelasional dengan pendekatan crossectional pada pasien yang mengikuti program TRB di Klinik Aster Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam kurun waktu Januari 2011 sampai dengan Februari 2012. Analisis hasil dilakukan menggunakan uji Shapiro Wilk, uji Wilcoxon, uji Mann-Whitney, uji ANAVA, rank Spearman, dan uji chi-kuadrat. Kemaknaan hasil uji akan ditentukan berdasarkan nilai p < 0,05. Pada penelitian ini didapatkan perbandingan jumlah oosit matur dan imatur pada ekspresi FSH kuat menunjukkan ada perbedaan yang bermakna (p=0,03). Analisis hubungan antara ekspresi IGF-I dengan maturitas oosit menunjukkan hasil yang tidak bermakna secara statistik (p=0,192). Didapatkan pula median proporsi prevalensi
maturitas sebesar 0,71. Maturitas oosit dengan median rasio prevalensi > 0,71 pada ekspresi FSH kuat besarnya 1,71 kali bila dibandingkan dengan ekspresi FSH negatif. Pada ekspresi aromatase sedang dengan median rasio prevalensi maturitas > 0,71 sebesar 1,55 kali bila dibandingkan dengan ekspresi aromatase yang negatif.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/ijas.v2i1.2729
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.24198/ijas.v2i1.2729.g2366
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indonesian Journal of Applied Sciences Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Journal of Applied Sciences dikelola oleh :
Sekolah Pascasarjana, Universitas Padjadjaran
Jl. Dipati Ukur no 35 Bandung , Indonesia 45363
Telepon: +62222504970 Faksimile: +62222504970
email: jurnal.ijas@unpad.ac.id or publikasi.pps@gmail.com
Peta lokasi :