Studi Penggunaan β-Blocker pada Pasien Gagal Jantung di Instalasi Rawat Inap RSJPD Harapan Kita Tahun 2022

Numlil Khaira Rusdi, Ilfasa Ashala Noer Imani, Mutia Zahra, Maifitrianti Maifitrianti, Nurhasnah Nurhasnah, Lestiani Lestiani

Abstract


β-blocker merupakan first-line therapy yang telah terbukti dapat meningkatkan hasil klinis pada pasien gagal jantung yang disertai penurunan fraksi ejeksi. Penelitian terkait gambaran pemberian β-blocker pada pasien gagal jantung di Indonesia masih terbatas dan menunjukkan hasil yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai penggunaan β-blocker, ketepatan obat, dosis, dan pertimbangan pemberian β-blocker pada pasien gagal jantung di instalasi rawat inap RSJPD Harapan Kita tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara prospektif menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 200 sampel sebanyak 61% pasien mendapatkan β-blocker dan sebanyak 39% tidak menggunakan. Jenis β-blocker yang didapatkan pasien antara lain bisoprolol, carvedilol, dan metoprolol. Hasil analisis data menunjukkan penggunaan β-blocker 100% tepat obat dan 97% tepat dosis. Faktor pertimbangan tidak diberikan β-blocker pada pasien gagal jantung, yaitu kongesti (23,08%); HFpEF (12,82%); PPOK (6,41%); dan faktor lain seperti asma, blok AV II, hipotensi, bradikardia, syok kardiogenik, terapi ivabradine curiga kontraindikasi/intoleransi β-blocker, inisiasi β-blocker, gejala gagal jantung yang memburuk, NYHA I, penggunaan rifampicin, dan hiperkalemia. Penggunaan β-blocker pada pasien gagal jantung di RSJPD Harapan Kita cukup tinggi dan sudah sesuai dengan kondisi klinis pasien. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kondisi klinis pasien gagal jantung yang perlu dan tidak perlu diberikan β-blocker.


Keywords


β-blocker; fraksi ejeksi; gagal jantung

References


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Gagal Jantung. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2021.

World Health Organization (WHO). WHO Reveals Leading Causes of Death And Disability Worldwide. WHO; 2020.

Institute for Health Metrics and Evaluation. Global Health Data Exchange (GHDx) Hearth Failure 2020. Tersedia dari: https://ghdx.healthdata.org/

Lippi G, Fabian SG. Global Epidemiology and Future Trends of Heart Failure. AME Medical Journal. 2020;5(15):1–6.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Riskesdas; 2018

Kemenkes Kesehatan Republik Indoneisa (Kemenkes RI). Laporan Provinsi DKI Jakarta. Dalam: Laporan Provinsi DKI Jakarta. Jakarta: Riskesdas; 2018

Masarone D, Martucci ML, Errigo V, Pacileo G. The Use Of Β‐Blockers In Heart Failure With Reduced Ejection Fraction. MDPI. 2021; 8(9): 1–11. https://doi.org/10.3390/jcdd8090101

Paolillo S, Dell’Aversana A, Esposito I, Poccia A, Perrone FP. The Use Of Β- Blockers In Patients With Heart Failure And Comorbidities: Doubts, Certainties And Unsolved. European Journal of Internal Medicine. 2021; 8(8). https://doi.org/10.1016/j.ejim.2021.03.035

Destiani M, Ardhianto P, Uddin I. Gambaran Peresepan Obat Beta Blocker Pada Pasien Gagal Jantung Sistolik yang dirawat jalan Di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2018; 8(15) 1530–1541.

Radhiyyah HD, Adiputro DL, Biworo A, Rudiansyah M, Illiandri, O. Gambaran Pemberian Beta Bloker Pada Pasien Gagal Jantung Di Rsud Ulin Banjarmasin. Homeostasis. 2021; 5(1): 69–76

Lamboley L, et al. Quality of acute heart failure treatment in France:Data from REseau Nord-Alpin des Urgences (RENAU). Ann Cardiol Angeiol (Paris). 2019; 68(5): 285–292. https://doi.org/10.1016/j.ancard.2019.08.005

Teng TF, Jasper T, Wan TT, Inder A, Wouter O, Vijay C, et al. Prescribing patterns of evidence-based heart failure pharmacotherapy and outcomes in the ASIAN-HF registry: a cohort study. Lancet Glob Health. 2018; 6(6): e1008–18.

Dipiro J, Schiwinghammer T, Wells B, & Matzke G. Pharmacotherapy Handbook Eleventh Edition (11th ed.). New York: The McGraw-Hill Companies Inc; 2021.

Niriayo YL, Kumela K, Kassa TD, Angamo MT. Drug Therapy Problems and Contributing Factors In The Management Of Heart Failure Patients In Jimma University Specialized Hospital, Southwest Ethiopia. PLoS ONE. 2018.; 13(10). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0206120.

Herdaningsih S, Muhtadi A, Lestari K, Annisa N. Potensi Interaksi Obat-Obat pada Resep Polifarmasi: Studi Retrospektif pada Salah Satu Apotek di Kota Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 2016;5(4): 288–292

Utami P, Cahyaningsih I, Meilafika SR. Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) Di Rumah Sakit Periode Januari-Juni 2015. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis. 2018;4(1).

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Jakarta: PERKI 2020.

Pratiska Y, Agustina R, Rusli R. Kajian Interaksi Obat pada Pasien Gagal Jantung Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Kota Samarinda. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences; 2019. Samarinda, Indonesia: Universitas Mulawarman; 2019

Harigustian Y, Dewi A, Khoiriyati A. Gambaran Karakteristik Pasien Gagal Jantung Usia 45- 46 Tahun di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sleman. Indonesian Journal of Nursing Practices. 2016; 1(1) 55–60.

Setianingsih P, Hastuti DY. Kelelahan Pada Pasien Congestive Heart Failure. Journal of Holistic Nursing and Health Science. 2022; 5(2). https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/hnhs.

Bredy C, Ministeri M, Kempny A, Alonso-Gonzalez., Swan L, Uebing, Diller GP, Gatzoulis, Dimopoulos. New York Heart Association (NYHA) Classification in Adults with Congenital Heart Disease: Relation to Objective Measures of Exercise and Outcome. European Heart Journal - Quality of Care and Clinical Outcomes. 2018; 4(1): 51-58. Https://Doi.Org/10.1093/Ehjqcco/Qcx0 31.

Scalvini, Simonetta et al. Treatment prescription, adherence, and persistence after the first hospitalization for heart failure: A population-based retrospective study on 100785 patients. International Journal of Cardiology. 2021; 30(330): 106–111

Baoshan L, Rui Z, Aiyuan, Guadong W, Jiupan, Yanping L, Panpan H. Effectiveness and Safety of Four Different Beta‐Blockers in Patients with Chronic Heart Failure. MedComm. 2020; 4(1): 2677–2696.

Juwita DA, Almasdy D, Anisa WF, Nadrathul H. Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di Poliklinik Jantung RSUP DR. M. Djamil Padang (Tesis). Sumatera Barat: Universitas Andalas; 2019.

Gulea C, Zakeri R, Alderman V, Morgan A, Ross J, Quint JK. Beta-Blocker Therapy in Patients With COPD: A Systematic Literature Review and Meta- Analysis with Multiple Treatment Comparison. Respiratory Research. 2021; 22(1). https://doi.org/10.1186/s12931-021- 01661-8

Sari OM. Studi Penggunaan Obat Golongan Beta-Blocker Pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Ansari Saleh Banjarmasin. Jurnal Farmasi Udayana. 2020; 9(2): 123-133. https://doi.org/10.24843/jfu.2020.v09.i02.p07.

Besmaya BM, Sidhi L. Literatur Review: Manajemen Syok Kardiogenik. Hang Tuah Medical Journal. 2022; 20(1): 107–121.

Widuri M. 2019. Karakteristik Pemberian Obat Golongan Beta Blocker Pada Pasien Gagal Jantung Yang Menjalani Perawatan Di RSUD DR. H. Chasan Boesoirie Pada Tahun 2019. Kieraha Medical Journal. 2020; 1 (2); 1–20

Gloria T. Diagnosis dan Tatalaksana Kegawatdaruratan Hiperkalemia. Continuing Medical Education. 2022; 48(8): 305–310.

Sidhu K, Sanjanwala R, Zieroth S. Hyperkalemia in Heart Failure. In Current Opinion. Cardiology. 2022; 35(2): 150–155. https://doi.org/10.1097/HCO.0000000000000709

Drug Interactions Checker. (2022). Tersedia dari: https://www.drugs.com/drug_interactions.html.




DOI: https://doi.org/10.15416/ijcp.2025.v14i1.53666

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Indonesian Journal of Clinical Pharmacy is indexed by

        

  Creative Commons License

IJCP by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

 

View My Stats