Analisis Kandungan Fosfor (P) Dalam Dua Varietas Kubis (Brassica oleracea) Di Daerah Lembang Bandung

Emma Emawati, Nesti Septi Yani, Idar Idar

Abstrak


Fosfor merupakan nutrisi penting bagi manusia dan hewan. Selain itu, fosfor juga penting untuk pertumbuhan, pemeliharaan, perbaikan semua jaringan tubuh, dan dibutuhkan bersama dengan kalsium dan magnesium untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang pada bayi dan anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fosfor dalam kubis putih dan ungu. Fosfor diukur dengan metode spektrofotometri Visibel, meliputi validasi analisis yang terdiri atas penetapan linieritas, batas deteksi dan batas kuantisasi, akurasi dan presisi serta analisis kadar fosfor pada sampel. Hasil penelitian menunjukan nilai linieritas 0,9991, batas deteksi dan kuantisasi dihitung secara statistik, dengan nilai 0,38 μg /ml dan 1,25 μg / ml. Presisi intra- day dan inter-day Nilaiinyatakan sebagai koe sien variansi (CV) ditentukan dalam tiga hari yang berbeda. Nilai presisi inter-day masing masing 0,67; 0.60; dan 0,80%, untuk presisi intra-day 0,82% . Perolehan kembali tingkat konsentrasi 2,0; 3,0; 4.0; dan 5,0 ug / ml kisaran 86,33% -105,01%. Kadar fosfor dalam kubis putih 20,725 mg/g, dalam kubis ungu 14,525 mg/g Dari hasil tersebut kadar fosfor dalam kubis putih ternyata lebih besar dibandingkan dengan kubis ungu tetapi kadar Fosfor tidak dipengaruhi oleh warna kubis. Kubis merupakan makanan kaya serat dan dapat dijadikan sebagai bahan makanan alternatif sebagai sumber fosfor.

Kata Kunci : Fosfor (p), spektrofotometri, kubis. 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama ; 2009. hal. 243-246.

Cashman, K.D. Calcium Intake, Calcium Bioavailability and Bone Health, British Journal of Nutrition. 87, Suppl.2, S169-S177. 2002.

Departemen Kesehatan R.I., Daftar Komposisi Bahan Makanan Direktorat Gizi DepKes R.I. Jakarta : Bhratara Karya Aksara. 1981.

Eny Dyah Y. Ivan K dan Ira Y. Pemberian Berbagai Konsentrasi Algifert Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Tanaman Brokoli. Bul. 2007 ; 3(1): 63-75.

Farid A. F, Neda A, F. Evaluation and Determination of mineral content in fruit. Departement of Food Science and Tecnologi International Journal of plant, animal and Eviromental Scient. 2014 ; 4.

Harmita. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya, Departemen Farmasi FMIPA-UI. 2004.

Institute of Medicine. Dietary Reference Intakes for Calcium, Phosphorus, Magnesium, Vitamin D, and Fluoride. National Academy Press. 1997. 151 – 152.

Patty, J.A. Peran Tanaman Aromatik Dalam Menekan Perkembangan Hama Spodoptera litura Pada Tanaman Kubis. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Unpatti. Ambon. 2012.

Suprihatin P, Dyah S. Pembuatan Asam Laktat dari Limbah Kubis, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran”. JawaTimur. 2010.

Widodo, W. Pengantar ilmu Nutrisi Ternak. Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). 2006.




DOI: https://doi.org/10.24198/ijpst.v1i1.10426

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Switch to English

Back to Top

View My Stats

Penerbit Universitas Padjadjaran

Jurnal ini terindeks di :

      

Creative Commons Attribution :

Creative Commons License
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Based on a work at http://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/