Film Polielektrolit Berbasis Karagenan untuk Luka Bakar Menggunakan Getah Jatropha Curcas
Nur A. Thomas, Mohamad Rahmatullah Zakaria, Muhammad A. Mustapa, Irvan Maulana
Abstrak
Luka bakar derajat dua merupakan luka yang sering terjadi akibat kecelakaan dan memiliki nilai mortalitas yang tinggi. Pengembangan pembalut luka bakar primer seperti “film polielektrolit” dapat dilakukan untuk mengontrol pelepasan zat aktif dan menjaga kelembaban luka. Efektivitas film ini dapat ditingkatkan dengan penambahan getah dari tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas) yang secara ilmiah memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka seperti Flavonoid, Saponin dan Tanin. Matriks dari Film Polielektrolit memiliki kemampuan yang baik apabila dibentuk dari biopolimer yang biodegredibel dan biokompatibel serta nontoksik seperti Karagenan dan Kitosan. Karagenan diekstrak dari Alga Merah (Eucheuma spinossum) dengan metode maserasi. Karagenan dikombinasikan dengan Kitosan sebagai polimer penyusun film polielektrolit dievaluasi meliputi Uji Organoleptik, Uji Ratio Swelling, dan Uji Fraksi Gel. Formula terbaik di uji iritasi selama 3 x 24 jam dan kemudian diuji efektivitas terhadap 5 kelompok hewan uji mencit dengan perlakuan berbeda yakni PE/JS0 (film polielektrolit); JS5 (getah 5%); JS10 (getah 10%); PE/JS5 (film polielektrolit dengan getah 5%); dan PE/JS10 (film polielektrolit dengan getah 10%). Dimana pengukuran penurunan dievaluasi secara statistik menggunakan metode One Way – Anova (α=0,05). Hasil menunjukan formula PE/JS10 memiliki aktivitas penyembuhan luka sebesar 100% selama 14 hari.
Kata Kunci
Karagenan; Getah Jatropha curcas; Film polielektrolit