In Vivo Study: Acute Toxicity and Hypnotic-Sedative Activity of the Ethyl Acetate Fraction of Polypodium feei

Deden Winda Suwandi, Imas Siti Mariyam, Muhammad Akbar, Nurul Auliasari, Siva Hamdani

Abstrak


Tanaman pakis tangkur (Polypodium feei., METT) merupakan tanaman yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa fraksi etil asetat akar pakis tangkur memiliki aktivitas analgetik kuat pada dosis 200 mg/kgbb. Obat yang aktif sebagai analgetika kuat biasanya memiliki efek lain seperti efek menenangkan dan menimbulkan rasa kantuk. Pada pengujian toksisitas akut dilaporkan bahwa ekstrak akar pakis tangkur bersifat depresan dengan menurunkan aktivitas motorik dan jumlah jengukan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis yang aman serta menentukan dosis efektif dari fraksi akar pakis tangkur sebagai hipnotik-sedatif pada hewan percobaan. Penelitian ini diawali dengan pengujian toksisitas akut dari fraksi etil asetat akar pakis tangkur melalui pengamatan perilaku hewan, penentuan bobot badan, indeks organ dan pengamatan makroskopik organ, serta penetuan nilai LD50. Sehingga diperoleh dosis yang aman untuk penggunaan pada hewan percobaan. Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas hipnotik sedatif berdasarkan parameter jumlah jatuh, onset dan durasi tidur hewan. Induksi tidur dilakukan dengan pemberian fenobarbital secara interaperitoneal. Hasil pengujian toksisitas akut fraksi etil asetat akar pakis tangkur dosis 300, 1.000, 2.000, dan 5.000 mg/kgbb bersifat depresan dengan menurunkan aktivitas motorik dan jumlah jengukan hewan, dosis tertinggi menimbulkan perlemakan pada organ hati. Penggunaan dosis yang lebih kecil dari 1.000 mg/kgbb relatif tidak menimbulkan penyimpangan/gangguan pada hewan percobaan. Pada pengujian aktivitas hipnotik-sedatif diperoleh dosis 100 mg/kgbb sebagai dosis efektif. Peningkatan dosis yaitu 50, 100, dam 200 mg/kgbb dapat meningkatkan aktivitas hipnotik-sedatif yang ditunjukkan oleh peningkatan jumlah jatuh pada alat rotaroad, penurunan onset tidur, serta peningkatan durasi tidur hewan yang berbeda bermakna apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol (P<0,05). Berdasarkan pengujian tersebut penggunaan yang aman dalam sekali pemberian dari fraksi etil asetat akar pakis tangkur adalah maksimal 1.000 mg/kgbb. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas hipnotik-sedatif dengan dosis efektif 100 mg/kgbb.


Kata Kunci


Akar pakis tangkur; toksisitas akut; fraksi etil asetat; dan hipnotik-sedatif.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Suwandi DW, Rostinawati T, Muchtaridi M, Subarnas A. In vitro evaluation of selligueain A effects on the pro inflammatory mediators production in RAW264.7 murine macrophages. J HerbMed Pharmacol. 2021;10(3):313-318. doi:10.34172/jhp.2021.36

Suwandi DW, Rostinawati T, Muchtaridi M, Subarnas A. Safety assessment of the Polypodium feei root extract: Acute and subchronic studies. Toxicol Reports. 2021;8(December 2019):696-704. doi:10.1016/j.toxrep.2021.03.013

Fu C, Wang H, Ng WL, Song L, Huang D. Antioxidant Activity and Proanthocyanidin Profile of Selliguea feei Rhizomes. 2013:4282-4292. doi:10.3390/molecules18044282

Sujana D, Suwandi DW, Rusdiana T, Subarnas A. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Akar Pakis Tangkur (Polypodium Feei Meet) Dari Gunung Talaga Bodas Pada Mencit Swiss Webster. J Ilm Farm Bahari. 2020;11(2):167. doi:10.52434/jfb.v11i2.856

Gertler, R., Brown, C., Mitchell. DH., Dexmedetomidine: A Novel Sedative Analgesic Agent, journal of Baylor Scott & White Health, 2017, BUMC PROCEEDINGS 2001;14:13–21.

Samson E, Ridwan WAH, Baszary CDU. Potensi Sedatif-Hipnotik Daun Kayu Galala (Erythrina Lithosperma) Sebagai Kandidat Obat Insomnia. J Mat Sains dan Teknol. 2019;20(2):84-94. doi:10.33830/jmst.v20i2.166.2019

Peraturan Kepala BPOM Republik Indonesia nomor 7. Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo.

;(No. 875). http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn875-2014.pdf.

AlDawsari, A., et al., Use of sedative hypnotic medications and risk of dementia: Asystematic review and meta analysis, 2021, British journal of Clinical Pharmacology, 8 (4), 1399-1946.

Bhosale U, Yegnanarayan R, Pophale P, Zambare M, Somani R. Study of central nervous system depressant and behavioral activity of an ethanol extract of Achyranthes aspera (Agadha) in different

animal models. Int J Appl Basic Med Res. 2011;1(2):104. doi:10.4103/2229-516x.91154

Aliya NH. Jutty Levita ED and AS. Analyzing the Interaction of Shellegueain A : A Bioactive Compound of Pakis Tangkur ( Selliguea feei or Polypodium feei ) to Cyclooxygenase Enzyme by Molecular Docking. 2011;23(7):3093-3096.IJPST - 11 (2), 2024; 236-242.

Siddiqui SA, Rahman A, Rahman MO, et al. A novel triterpenoid 16-hydroxy betulinic acid isolated from Mikania cordata attributes multi-faced pharmacological activities. Saudi J Biol Sci. 2019;26(3):554-562. doi:10.1016/j.sjbs.2018.03.002

Sarquís PE, Menéndez-Aguado JM, Mahamud MM, Dzioba R. Tannins: The organic depressants alternative in selective flotation of sulfides. J Clean Prod. 2014;84(1):723-726. doi:10.1016/j.jclepro.2014.08.025

Rachmawati, E., Ulfa, EU., Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Kayu Kuning (Arcangelisia flava Merr) terhadap Hepar dan Ginjal, 2018, Global Medical and Health Communication, 6(1), 1-6.

Suwandi DW, Rostinawati T, Muchtaridi M, Subarnas A. Aktivitas Analgetik Ekstrak dan Fraksi-fraksi Akar Pakis Tangkur (Polypodium feei., METT) Dari Gunung Talaga Bodas Secara In Vivo. Kartika J Ilm Farm. 2021;8(1):52. doi:10.26874/kjif.v8i1.280

Farrar FC, Darnell L. Pharmacologic In t erv ent i o n s f o r P ai n Management. Crit Care Nurs Clin NA. 2017;29(4):427-447. doi:10.1016/j.cnc.2017.08.004

Erjon1, Putri Widya Ningsih YR. Efek Sedatif Ekstrak Etanol Umbi Wortel (Daucus Carota L.) Pada Mencit Putih Jantan Galur Swiss-Webster. 2019;(2):17-26.

Musila MF, Dossaji SF, Nguta JM, Lukhoba CW, Munyao JM. In vivo antimalarial activity, toxicity and phytochemical screening of selected antimalarial plants. J Ethnopharmacol. 2013;146(2):557-561. doi:10.1016/j.jep.2013.01.023

Renaud HJ, Cui JY, Lu H, Klaassen CD. Effect of diet on expression of genes involved in lipid metabolism, oxidative stress, and inflammation in mouse liver-insights into mechanisms of hepatic steatosis. PLoS One. 2014;9(2). doi:10.1371/journal.pone.0088584

Baharuddin, Steatosis Pada Hepar dan Fruktosa Dosis Tinggi Pada Penelitian Fruktosa, Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, 2019; Vol. 1(1), 27-30, https://doi.org/10.24123/kesdok.V1i1.2484.

Irfayanti, NA., Handayani, NA., Sangka A., Uji Toksisitas Subkronis Ekstrak Herba Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) Terhadap Parameter Hematologi Tikus Putih (Rattus norvegicus), Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 2023, 9(2), 345-351.

Wahyuni, FS., Putri, IN., Arisanti, D., Uji Toksisitas Subkronis Fraksi Etil Asetat Kulit Buah Asam Kandis (Garcinia cowa Roxb.) terhadap Fungsi Hati dan Ginjal Mencit Putih Betina, Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 2017, 3(2), 202-212.




DOI: https://doi.org/10.24198/ijpst.v11i2.44066

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Switch to English

Back to Top

View My Stats

Penerbit Universitas Padjadjaran

Jurnal ini terindeks di :

      

Creative Commons Attribution :

Creative Commons License
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Based on a work at http://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/