Formulation of a Spray Gel Containing Asiaticoside and Niacinamide Combination for Anti-acne

Lusi Nurdianti, Firman Gustaman, Fabillah Kurniady, Fajar Setiawan, Ardianes Firmansya

Abstrak


Asiaticoside is one of the compounds of the triterpenoid group that functions as an antibacterial by forming a complex with cell membranes that pass through hydrogen bonds, then destroying the permeability of bacterial cell walls. Spray gel is considered a more practical and safer form of gel preparations due to its use, which can minimize microorganism contamination. This study aims to determine the effect of variations in the concentration of asiaticoside combined with niacinamide on its physical properties and antibacterial activity. This research method was carried out experimentally to manufacture spray gel preparations with variations in asiaticoside concentrations of 0%, 1%, 2%, 3%, and 4%. Spray gel preparations were tested for physical properties, stability, and antibacterial activity using the good diffusion method by producing preparations that meet the requirements of physical properties testing, did not cause irritating effects on the skin, good stability and results of antibacterial activity of spray gels produce different inhibitory zone diameters of 1.73 mm ± 2.00 (F0); 5.21 mm ± 1.25 (F1); 6.38 mm ± 1.01 (F2); 12.57 mm ± 4.73 (F3) and 16.20 mm ± 5.04 (F4). The five formulas exhibit good physical properties, stability, and antibacterial activity against Propionibacterium acnes.

 

Kata Kunci


antibacterial; asiaticoside; Centella asiatica L.; Propionibacterium acnes; spray gel

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kusbianto D, Ardiansyah R, Hamadi DA. Implementasi sistem pakar forward chaining untuk identifikasi dan tindakan perawatan jerawat wajah. Indonesian Privacy Journal. 2017;4(1):71–80.

Marlina D, Fadly Z, Fathya. Formulasi dan evaluasi spray gel anti jerawat ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dengan variasi konsentrasi Carbopol 940 sebagai gelling agent. Jurnal Kajian Ilmu Kefarmasian. 2021;3(2):132–8.

Pariury JA, Herman J, Rebecca T, Veronica E, Arijana I. Potensi kulit jeruk bali (Citrus maxima Merr) sebagai antibakteri Propionibacterium acnes penyebab jerawat. Health and Tropical Medicine Journal. 2021;19(1):119–31.

William DJ, Timothy GB, Dirk ME, Isaac N. Andrews’ Diseases of the Skin: Clinical Dermatology. 12th ed. Philadelphia: Elsevier; 2016.

Cendana Y, Adrianta KA, Made N, Suena DS. Formulasi spray gel minyak atsiri kayu cendana (Santalum album L.) sebagai salah satu kandidat sediaan anti inflamasi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Obat. 2021;7(2):84–9.

Zulkarnaen, Putri A, Eka O. Penetapan kadar asiaticoside ekstrak etanol 70% pegagan (Centella asiatica) menggunakan metode LC-MS. Majalah Kesehatan. 2016;2(2):99–107.

Murdiyansah S, Rasmi D, Mertha I. Centella asiatica activities towards Staphylococcus aureus and Escherichia coli growth. Jurnal Biologi Tropis. 2020;20(3):499–506.

Budi S, Rahmawati M. Pengembangan formula gel ekstrak pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) sebagai antijerawat. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 2020;6(2):51–5.

Juliadi D, Juanita R. Formulasi dan uji mutu fisik masker gel kombinasi ekstrak etanol herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) dan niasinamida dengan variasi karbomer. Farmagazine Journal. 2022;9(1):71–7.

Fitriansyah SN, Wirya S, Hermayanti C. Formulasi dan evaluasi spray gel fraksi etil asetat pucuk daun teh hijau (Camellia sinensis [L.] Kuntze) sebagai antijerawat. Pharmacy. 2016;13(2):202–16.

Lestari U, Suci U, Latief M. Uji iritasi dan efektivitas spray hand sanitizer ekstrak etanol daun jeruju (Acanthus ilicifolius) sebagai antibakteri. Jurnal Medika Jaya. 2020; Special Issue JAMHESIC:34–9.

Gerung WHP, Fatimawali F, Antasionasti I. Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun belimbing botol (Averrhoa bilimbi L.) terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium penyebab jerawat. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. 2021;10(4):1087–93.

Mutmainah, Kusmita L, Puspitaningrum I. Pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap karakteristik fisik sediaan gel. In: Prosiding Seminar Nasional Farmasi; Semarang: Universitas Wahid Hasyim; 2014.

Mursal ILP, Kusumawati AH, Puspasari DH. Pengaruh variasi konsentrasi gelling agent Carbopol 940 terhadap sifat fisik sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri daun kemangi (Ocimum sanctum L.). Pharma Xplore: Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi. 2019;4(1):268–77.

Reza MA, Nucahyo H, Santoso J. Pembuatan dan uji sifat fisik sediaan spray gel perasan bawang putih (Allium sativum L.) dengan variasi gelling agent. Tegal: Politeknik Harapan Bersama Tegal; 2019.

Nisak K. Uji stabilitas fisik dan kimia sediaan gel semprot ekstrak etanol tumbuhan paku (Nephrolepis falcata (Cav.) C. Chr.) [skripsi]. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; 2016.

Hayati R, Sari A, Chairunnisa. Formulasi spray gel ekstrak etil asetat bunga melati (Jasminum sambac (L.) Ait.) sebagai antijerawat. Indonesian Journal of Pharmaceutical and Natural Product. 2019;2(2):59–64.

Praptiwi, Iskandarsyah, Kuncari ES. Evaluasi, uji stabilitas fisik dan sineresis sediaan gel yang mengandung minoksidil, apigenin dan perasan herba seledri (Apium graveolens L.). Buletin Penelitian Kesehatan. 2014;42(4):212–22.

Rabima, Marshall. Uji stabilitas formulasi sediaan krim antioksidan ekstrak etanol 70% dari biji melinjo (Gnetum gnemon L.). Indonesian Natural Research Pharmaceutical Journal. 2017;2(1):107–21.

Nurhayati LS, Yahdiyani N, Hidayatulloh A. Perbandingan pengujian aktivitas antibakteri starter yogurt dengan metode difusi sumuran dan metode difusi cakram. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 2020;1(2):41–6.

Sari ZAA, Febriawan R. Perbedaan hasil uji aktivitas antibakteri metode well diffusion dan Kirby Bauer terhadap pertumbuhan bakteri. Jurnal Medika Harapan. 2021;2(4):1156–62.

Allen LV. Handbook of pharmaceutical excipients. 6th ed. London: Pharmaceutical Press and American Pharmacists Association; 2009.

Widiani PI, Pinatih KJP. Uji daya hambat ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Medika Udayana. 2020;9(3):22–8.

Nurhayati LS, Yahdiyani N, Hidayatulloh A. Perbandingan Pengujian Aktivitas Antibakteri starter yogurt dengan metode difusi sumuran dan metode difusi cakram. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 2020;1(2):41–6.

Sari ZAA, Febriawan R. Perbedaan hasil uji aktivitas antibakteri metode well diffusion dan Kirby Bauer terhadap pertumbuhan bakteri. Jurnal Medika Harapan. 2021;2(4):1156–62.

Widiani PI, Pinatih KJP. Uji daya hambat ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Medika Udayana. 2020;9(3):22–8.




DOI: https://doi.org/10.24198/ijpst.v12i2.50520

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Switch to English

Back to Top

View My Stats

Penerbit Universitas Padjadjaran

Jurnal ini terindeks di :

      

Creative Commons Attribution :

Creative Commons License
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Based on a work at http://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/