Uji Aktivitas Antibakteri Sabun Batang Herbal dan Non Herbal Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 29213
Abstrak
Kebersihan kulit harus dijaga baik dari kotoran ataupun bakteri seperti Staphylococcus aureus. Salah satu cara menjaga kebersihan kulit yaitu dengan sabun batang khususnya sabun batang antibakteri yang mengandung triclosan (non-herbal) ataupun herbal yang mengandung bahan alami dari tumbuhan seperti daun sirih, serai, bunga melati dan buah pepaya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antibakteri sabun batang non-herbal dan herbal dengan menghitung konsentrasi hambat minimal (KHM) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan adalah metode difusi agar dengan cakram kertas. Sampel yang digunakan yaitu 4 sabun batang non-herbal yang mengandung triclosan serta 4 sabun batang herbal yang mengandung ekstrak daun sirih, sereh, bunga melati dan buah papaya. Konsentrasi sampel yang digunakan 1,25%, 0,625%, 0,312%, 0,156% dan 0,078% (b/v) dengan antibiotik klindamisin sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel memiliki aktivitas antibakteri. Nilai KHM sabun batang herbal dan non-herbal yaitu pada konsentrasi 0,078% dengan diameter zona hambat 0,163 + 0,012 sampai 0,363 + 0,045 dan 0,323 + 0,012 sampai 0,510 + 0,057 secara berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun batang non-herbal dengan kandungan triclosan memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan sabun batang herbal karena memiliki diameter zona hambat yang lebih besar dibandingkan dengan sabun batang herbal.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/ijpst.v0i0.50663
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Switch to English Back to Top |
View My Stats Penerbit Universitas PadjadjaranJurnal ini terindeks di :Creative Commons Attribution :
Based on a work at http://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/ |