Optimization of Management of BUMDes:  The Case in East Java Province

Muhammad Ridwan Basalamah; M. Cholid Mawardi

doi:10.24198/jaab.v4i2.33523

Optimization of Management of BUMDes: The Case in East Java Province

Muhammad Ridwan Basalamah, M. Cholid Mawardi

Abstract

This study aimed to describe the use of village assets in increasing the village's original income through BUMDes in Ketapanrame Village, Trawas District, Mojokerto Regency, East Java Province. This research type is qualitative research using a three-stage approach, namely the first stage with a community-based research approach. Second Stage In-depth Interview. The third stage of the Focus Group Discussion approach. The study results indicate that the management of Village-Owned Enterprises located in Ketapanrame Village, Mojokerto Regency, East Java Province, follows existing village regulations starting from the underlying legal basis, the articles of association and bylaws compiled, as well as the organizational structure. BUMDes in Ketapanrame village, East Java province, have been well managed, so that to date, they have five business units, namely, Drinking Water Management Unit, Environmental Hygiene Unit, Land and Cage Management Unit, Tourism Unit and Savings and Loans Business Unit and Partnership.

Keywords

BUMDes, Economic Improvement, Village Assets

Full Text:

Untitled

References

Agunggunanto. (2016). Pengembangan Desa Mandiri Melalui Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis Vol. 13 No. 1, 2016: 67-81.

Alkadafi, M. (2014). Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa Menuju Asean Economic Community 2015. Jurnal ElRiyasah, 5(1), 32-40.

Anggraeni. (2016). Peranan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pada Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Studi Pada Bumdes Di Gunung Kidul, Yogyakarta. Jurnal MODUS Vol. 28 No. 2, 2016: 155-167.

De Massis, A., et al. (2015). Product Innovation in Family versus Nonfamily Firms: an Exploratory Analysis. Journal of Small Bussiness Management Vol. 53 No. 1: 1-36.

Hardijono, R., Maryunani, Yustika, A.E., & Ananda, C.F., (2014). Economic Independence of The Village Through Institutional Village Enterprises (BUMDes). IOSR Journal of Economics and Finance (IOSR-JEF), 3(2), 21-30.

Kessa, Wahyudin. (2015). Buku 6 Perencanaan Pembangunan Desa. Jakarta: Kementrian Pembengunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Moleong, Lexy, (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Rosida Karya.

PKDSP (Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan). (2007). Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Prasetyo. (2016). Peranan Bumdes Dalam Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Dialektika Vol XI No. 1, 2016:86-100

Putra, Anom Surya. (2015). Buku 7 Badan Usaha Milik Desa: Spirt Usaha Kolektif Desa. Jakarta: Kementrian Pembengunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Ramadana, C.B., Ribawanto, H., & Suwondo. (2013). Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai Penguatan Ekonomi Desa (Studi Di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(6), 1068-1076.

Ridlwan, Z. (2014). Urgensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Pembangunan Perekonomian Desa. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8(3), 424-440.

Sa'dullah. (2016). Pentingnya Media Audio Visual dalam Pengembangan Kawasan Perdesaan Agropolitan. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Available: http://www.kemendesa.go.id/index. php/view/detil/1799/pentingnyamedia-audio-visual-dalampengembangan-kawasan-perdesaanagropolitan. Accessed 11 Oktober 2020.

Sayutri, M. (2011). Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDs) sebagai penggerak Potensi Ekonomi Desa dalam Upaya pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Donggala. Jurnal ACADEMICA Fisip Untad, 3(2), 717-728.

Soemarmo (2005) Analisis Pelaksanaan Pendekatan Partisipatif pada Proses Perencanaan Pembangunan di Kota Semarang. Semarang, Universitas Diponegoro.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 Tentang Badan Usaha Milik Desa.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

DOI: https://doi.org/10.24198/jaab.v4i2.33523