PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGELOLA SEKTOR PARIWISATA BUDAYA DALAM PENGELOLAAN MUSEUM KEBUDAYAAN DI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
Abstrak
This research is entitled "The Role of Local Governments in Managing the Cultural Tourism Sector in Administrative City of West Jakarta (Study on the Management of Cultural Museums)". This research is motivated by a decrease in number of visitors on cultural museums in West Jakarta and the condition of museum facilities that still require attention. Therefore, researchers want to know how the role of the Regional Government in managing cultural museums in West Jakarta. This study aims to examine and describe the role of local government in managing cultural museums in West Jakarta based on coordinator, facilitator, and stimulator aspects. The method used is descriptive method through a qualitative approach, with field study as the data collection techniques (interviews, observations, documentation) combined with literature studies, and SWOT analysis. The results show that the government's role in managing cultural museums in West Jakarta isn’t fully optimal, the coordinator's aspect stated that each stakeholder has a good cooperation, although information needs to be completed, the museum’s human resources also needs training in term of conservation. In terms of facilitators, the government has made improvements to the environment, although it’s not evenly distributed due to funding and permit constraints. Based on stimulator aspect, the local government needs to pay attention to the maintenance and provision of facilities for the convenience of visitors. The governments need to work hard to increase public interest in museums in midst of modernization. The conclusion of this study, the role of managing cultural museums in West Jakarta is not yet fully optimal, though various roles have been carried out, there are some parts that must be considered and addressed. Such as the provision of infrastructure and promotion. So, the researcher suggested to improve and maintain better facilities, adding tour guides, collaborate with influencers/Youtubers as a promotion.
Penelitian ini berjudul “Peran Pemerintah Daerah dalam Mengelola Sektor Pariwisata Budaya di Kota Administrasi Jakarta Barat (Studi pada Pengelolaan Museum Kebudayaan)”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh penurunan angka kunjungan pada museum kebudayaan di Kota Jakarta Barat serta kondisi sarana-prasarana museum yang masih memerlukan perhatian. Oleh karenanya, peneliti ingin mengetahui bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam mengelola museum kebudayaan di Kota Administrasi Jakarta Barat. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti serta mendeskripsikan peran Pemda dalam mengelola museum kebudayaan di Jakarta Barat berdasarkan aspek koordinator, fasilitator, dan stimulator. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data studi lapangan (wawancara, observasi, dokumentasi) dan studi pustaka, serta analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam mengelola museum kebudayaan di Jakarta Barat belum sepenuhnya optimal, berdasarkan aspek koordinator disebutkan tiap stakeholder sudah memiliki kerjasama yang baik meski informasi perlu dilengkapi, SDM museum juga masih memerlukan pelatihan di bidang konservasi. Pada aspek fasilitator, pemerintah sudah melakukan perbaikan lingkungan meski belum merata karena kendala dana dan izin. Dan berdasarkan aspek stimulator, Pemda perlu memperhatikan perawatan dan pengadaan fasilitas demi kenyamanan pengunjung. Pemda perlu bekerja keras untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap museum di tengah modernisasi. Kesimpulan dari penelitian ini, peran pengelolaan museum kebudayaan di Jakarta Barat belum sepenuhnya optimal, karena meski sudah dilakukan berbagai peranan masih ada bagian yang harus diperhatikan dan dibenahi. Seperti penyediaan sarana prasarana dan promosi. Maka, saran yang dapat diajukan adalah perbaikan serta perawatan fasilitas yang lebih baik, penambahan pemandu wisata, serta bekerjasama dengan influencer/Youtuber sebagai media promosi museum.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Badan Pusat Statistik. 2020. Jumlah Pengunjung Museum Menurut Jenis Museum di Provinsi DKI Jakarta, 2017-2018. https://jakarta.bps.go.id/dynamictable/2020/02/11/326/4-7-2-jumlah-pengunjung-museum-menurut-jenis-museum-di-provinsi-dki-jakarta-2017-2018 21 April 2021
Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Barat. 2020. Revisi Renstra Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018-2022. Jakarta: Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Hartono. 2016. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah Reformasi, Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Jakarta: Erlangga.
Provinsi DKI Jakarta. 2017. Potensi Investasi Sektor Pariwisata Provinsi DKI Jakarta. http://ptsp.jakarta.go.id/penanaman_modal/files/sektor-investasi/Potensi-Investasi-Pariwisata-DKI-Jakarta.pdf. 22 Februari 2021
Rasyid, Ryaas. 2002. Makna Pemerintahan Tinjauan dari Segi Etika dan Kepemimpinan. Jakarta : PT. Mutiara Sumber Widia.
Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Strauss, Anselm dan Yuliet Corbin. 2007. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
DOI: https://doi.org/10.24198/janitra.v2i2.45160
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.