IMPLEMENTASI PROGRAM BURUAN SAE (SEHAT, ALAMI, EKONOMIS) DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI KOTA BANDUNG PADA TAHUN 2020-2021 (STUDI PADA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KOTA BANDUNG)

Suci Desri Rahayu Putri, Neneng Yani Yuningsih, Ivan Darmawan

Abstrak


The food problem is a serious issue that must be handled properly by the government, responding to this the Bandung City Government made an urban farming program called Buruan SAE. This program is the form of community empowerment activities that aim to make the community more independent in producing their own food needs so that the food produced can be healthier, natural and economic. The purpose of this study is to examine and describe how the implementation of the Buruan SAE Program in Bandung city through the theory of policy implementation according to Van Metter and Van Horn which consists of six aspects, namely the size and policy objectives, resources, characteristics of implementing agents, attitudes/trends of the implementers, communication between organizations and implementing activities, as well as the social, economic, and political environment. The method used is descriptive research with qualitative method. Based on the research results, the implementation of the Buruan SAE Program in Bandung city has not yet run optimally, this is due to limited human, financial, and facilities infrastructure, and the number of implementers involved is not proportional to the area so the program has not been implemented equally in Bandung city.

 

Permasalahan pangan merupakan isu serius yang harus dapat ditangani dengan baik oleh pemerintah, merespon hal tersebut Pemerintah Kota Bandung membentuk sebuah program urban farming yang dinamakan Buruan SAE. Program ini berbentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk menjadikan masyarakat lebih mandiri dalam memproduksi kebutuhan pangannya sendiri sehingga pangan yang dihasilkan dapat lebih sehat, alami, dan ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendeskripsikan bagaimana implementasi Program Buruan SAE di Kota Bandung ditinjau dari teori implementasi kebijakan menurut Van Metter dan Van Horn yang terdiri dari enam aspek yaitu ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, sikap/kecenderungan para pelaksana, komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana, serta lingkungan sosial, ekonomi, dan politik. Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi Program Buruan SAE di Kota Bandung belum sepenuhnya berjalan dengan optimal, hal ini disebabkan oleh terbatasnya sumber daya manusia, finansial, dan sarana prasarana, serta jumlah para pelaksana yang terlibat tidak sebanding dengan luas wilayah sehingga program belum terlaksana secara merata di Kota Bandung


Kata Kunci


Implementasi kebijakan, Pemerintah Kota Bandung, Program Buruan SAE

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/janitra.v3i1.49049

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed on :