PERALIHAN PENGGUNAAN SISTEM PELAYANAN KEPENDUDUKAN TERPADU MENJADI SISTEM ANTRIAN KEPENDUDUKAN TERPADU (SAKEDAP) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG PADA TAHUN 2021-2022

Abstrak

Population administration service is one type of service that is needed by the community because it covers all demographic events and important events that must be continuously updated from the time the individual is born until he dies. Along with the continued increase in the population in Indonesia, it will certainly affect the increasing public demand for population administration services. One of the areas with the 2nd largest population in West Java is Bandung Regency. For this reason, the Population and Civil Registration Office of Bandung Regency seeks to improve service quality by making online-based service innovations through the SAKEDAP application. This article aims to describe public services at the Bandung Regency Population and Civil Registration Office in the transition to the use of the SAKEDAP application in 2021-2022. The method used is a qualitative method, with data collection techniques in the form of literature studies and field studies (observations, interviews, and documentation). The results of the research show that public services in the transition to the use of the SAKEDAP application have not yet run optimally. Based on the perspective of public services, which consists of 6 (six) indicators, there are still 2 (two) indicators that have not been implemented optimally, namely indicators of transparency and participation. This happens because of the lack of incessant socialization that is carried out, the queuing system has not been integrated with services at the agency, as well as device and network problems hinder the running of the public service process.

Pelayanan administrasi kependudukan merupakan salah satu jenis pelayanan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena mencakup segala peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang harus terus diperbaharui sejak individu terkait dilahirkan sampai meninggal dunia. Seiring dengan terus meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, tentu akan berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan masyarakat atas pelayanan administrasi kependudukan. Salah satu daerah dengan jumlah penduduk terbanyak ke-2 di Jawa Barat yakni Kabupaten Bandung. Untuk itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dengan membuat inovasi pelayanan berbasis online melalui aplikasi SAKEDAP. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung dalam peralihan penggunaan aplikasi SAKEDAP pada tahun 2021-2022. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan studi lapangan (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Hasil riset menunjukkan bahwa pelayanan publik dalam peralihan penggunaan aplikasi SAKEDAP belum sepenuhnya berjalan dengan optimal. Ditinjau berdasarkan perspektif pelayanan publik yang terdiri dari 6 (enam) indikator masih terdapat 2 (dua) indikator yang belum terselenggara secara optimal, yakni indikator transparansi dan partisipatif. Hal ini terjadi karena kurang gencarnya sosialisasi yang dilakukan, belum terintegrasinya sistem antrian dengan pelayanan di instansi, serta permasalahan perangkat dan jaringan yang menghambat jalannya proses pelayanan publik.