PERAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG DALAM MENANGANI KASUS GAWAT DARURAT KRIMINALITAS MELALUI LAYANAN BANDUNG SIAGA 112 (STUDI PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG)

Gianni Khoirunnisa, Jajang Sutisna, Selvi Centia

Abstrak


andung City is a city with a dense population. But behind the large number of residents
in Bandung, Bandung has inconveniences for its people, such as the many criminal cases that often
occur, especially at night. The amount of crime in Bandung has made Bandung nicknamed Gotham
City by people inside and outside Bandung. Crime incidents can be life-threatening that require
fast help. This condition is called a criminal emergency requires emergency treatment or fast
treatment. For this reason, the role of the government is needed in protecting the community from
criminal acts and also the need for emergency service facilities. Based on these problems, the
Bandung City Government, through the Bandung City Communication and Information Service,
has a role in providing the best service for handling crime emergencies by launching the Bandung
Siaga 112 Service. The aim of this research is to find out the government's role in handling crime
emergencies through the Bandung Siaga 112 service. This study uses Suhardono's role theory
using a qualitative descriptive method. Data collection techniques is use field study techniques
and library research. Things that are done in the analysis are data reduction, data presentation,
drawing conclusions, and SWOT analysis. The results of the study show that the role of the
Bandung City government in dealing with crime emergencies through the Bandung Siaga 112
service (a study at the Bandung City Communication and Information Service) has currently made
various efforts to deal with this problem. Includes conducting night patrols where the Bandung
Siaga service becomes a bridge for reporting emergency incidents. However, in its
implementation, there are still a number of deficiencies both technically and non-technically. It's
causes the efforts made to be less than optimal in dealing with crime emergencies in the city of
Bandung.

 

Kota bandung adalah kota dengan penduduk yang termasuk padat. Namun dibalik
banyaknya penduduk di Kota Bandung, penyimpan ketidak nyamanan terhadap masyarakatnya,
yaitu banyaknya kasus kriminalitas yang kerap terjadi terutama pada malam hari. Banyaknya
kriminalitas di kota Bandung membuat Kota Bandung dijuluki sebagai Gotham City oleh
masyarakat kota Bandung maupun luar Kota Bandung. Kejadian kriminalitas bisa saja mengancam
nyawa dan diperlukannya pertolongan dengan cepat dan kondisi tersebut disebut gawat darurat
kriminalitas yang membutuhkannya penanganan darurat atau penanganan yang cepat. Untuk itu
dibutuhkannya peran pemerintah dalam melakukan pengamanan terhadap masyarakat dari
tindakan kriminalitas dan juga diperlukannya fasilitas layanan gawat darurat. Untuk itu Pemerintah
Kota Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung berperan memberikan
layanan yang terbaik untuk menangani gawat darurat kriminalitas dengan meluncurkan Layanan
Bandung Siaga 112.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dalam
menangani gawat darurat kriminalitas melalui layanan Bandung Siaga 112. Penelitian ini
menggunakan teori peran dari Suhardono dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.teknik
pengumpulan data menggunakan Teknik studi lapangan, dan studi Pustaka. Hal yang dilakukan
dalam analisis adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peran pemerintah Kota Bandung dalam menangani
gawat darurat kriminalitas melalui layanan Bandung Siaga 112 (studi pada Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Bandung), saat ini telah melakukan berbagai upaya diantaranya melakukan
patroli malam hari, dan layanan Bandung Siaga menjadi jembatan untuk melaporkan kejadian
gawat darurat kriminalitas. Namun dalam pelaksanaanya upaya tersebut masih terdapat sejumlah
kekurangan baik secara teknis maupun non teknis, sehingga menyebabkan upaya yang dilakukan
kurang optimal dalam menangani gawat darurat kriminalitas di Kota Bandung.


Kata Kunci


Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Dinas Bandung Siaga 112, Kejahatan, dan Peran Pemerintah Kota Bandung.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Indrajat, P. (2016). In Electronic

Government. Yogyakarta: Preinexus.

Ndraha, T. (2010). In Metodelogi Ilmu

Pemerintahan. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Ndraha, T. (2011). In Kymbernology: Ilmu

Pemerintahan. Jakarta: Rineka Cipta

Soekanto, S. (2004). In Sosiologi Suatu

Penghantar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Sugiyono. (2013). In Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2021). In Metode Penelitian

Pendidikan (Kuantitatif, Kualitataif,

Kombinasi, R&D dan Penelitian

Pendidikan). Bandung: Alfabeta.

Suhardono, E. (2018). In Teori Peran

Konsep, Drivasi, dan Implikasi.

Jakarta: Gramedia.

Syafiii, I. K. (2017). In Penghantar Ilmu

Pemerintahan. Bandung: PT Refika

Adinata.

T.Situmaeng, D. M. (2021). Buku Ajar

Kriminologi. Depok: PT Rajawali

Buana Pusaka.




DOI: https://doi.org/10.24198/janitra.v4i1.52867

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed on :