EFEKTIVITAS PENERAPAN E-GOVERNMENT PADA APLIKASI JAKI (JAKARTA KINI) DALAM PELAYANAN PUBLIK SEBAGAI PERWUJUDAN SMART CITY DI DKI JAKARTA

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat, sehingga berpengaruh
kepada masyarakat dan pemerintah. Pemerintah sebagai pelayan publik harus beradaptasi dengan
mengimplementasikan e-government dalam hal pelayanan publik kepada masyarakat. DKI Jakarta
sebagai kota yang menerapkan konsep smartcity harus mengintegrasikan seluruh kebutuhan dan kegiatan pelayanan publik yang ada. Untuk itu Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi DKI Jakarta melakukan inovasi dengan membuat suatu aplikasi yang mengintegrasikan
seluruh kebutuhan pelayanan publik yaitu aplikasi JAKI (Jakarta Kini). Dalam pelaksanaannya
terdapat berbagai kekurangan yang dihadapi, seperti data pelapor yang bocor, proses penggunaan
aplikasi yang sulit, laporan dari masyarakat yang tidak ditindaklanjuti dalam aplikasi JAKI dan
pengguna dari aplikasi JAKI (Jakarta Kini) sendiri belum mencapai setengah dari jumlah
penduduk DKI Jakarta. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif serta dalam
pengumpulan data, penulis menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk
menentukan efektivitas tidaknya dari pelaksanaan aplikasi JAKI (Jakarta Kini) penulis
menggunakan teori efektivitas menurut Budiani (2007:20) dengan melihat berdasarkan
indikatornya yaitu ketepatan sasaran program, sosialisasi program, tujuan program, dan
pemantauan program. Untuk hasil dari penelitian ini efektivitas penerapan e-government pada
aplikasi JAKI (Jakarta Kini) dalam pelayanan publik sebagai perwujudan smartcity di DKI Jakarta
belum optimal, karena ada beberapa permasalahan dalam pelaksanaannya. Meskipun aplikasi
JAKI memiliki potensi besar dalam mewujudkan penerapan smartcity di Jakarta, masih ada
beberapa kendala yang perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitasnya dalam memberikan
layanan publik yang lebih baik lagi kepada masyarakat.

The development of information and communication technology is increasingly rapid, so it
has an impact on society and the government. The government as a public servant must adapt by
implementing e-government in terms of public services to the community. DKI Jakarta as a city
that applies the smart city concept must integrate all existing public service needs and activities.
For this reason, the DKI Jakarta Provincial Communication, Informatics and Statistics
Department has innovated by creating an application that integrates all public service needs,
namely the JAKI (Jakarta Kini) application. In its implementation, various shortcomings were
encountered, such as leaked reporting data, a difficult process for using the application, reports
from the public that were not followed up in the JAKI application and users of the JAKI (Jakarta
Kini) application itself did not reach half of the population of DKI Jakarta. The author uses
descriptive qualitative methods and in collecting data, the author uses interviews, observation and
documentation. To determine the effectiveness of the implementation of the JAKI (Jakarta Kini)
application, the author uses effectiveness theory according to Budiani (2007:20) by looking at the
indicators, namely the accuracy of program targets, program socialization, program objectives
and program monitoring. For the results of this research, the effectiveness of implementing e-
government in the JAKI (Jakarta Kini) application in public services as an embodiment of smart
city in DKI Jakarta is not yet optimal, because there are several problems in its implementation.
Even though the JAKI application has great potential in realizing smart city implementation in
Jakarta, there are still several obstacles that need to be overcome to increase its effectiveness in
providing better public services to the community.