PENERAPAN PELAYANAN PUBLIK BERBASIS E-GOVERNMENT MELALUI APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBAGI ADUAN DAN SARAN (SIBADRA) DI KOTA BOGOR TAHUN 2022 (Studi Pada Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Bogor)

Abstrak

Kemajuan teknologi informasi yang cepat dan pesat membuat pmerintah sebagai pelayan
publik sesuai dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik Bab I Pasal 1, harus mengikuti perkembangan dan kemajuan
teknologi dengan menggunakan pemerintahan elektronik atau electronic government.
Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor menerapkan
pelayanan publik berbasis e-Government melalui aplikasi Sistem Berbagi Adauan dan Saran
(SiBadra) sebagai wadah aduan pelayanan publik. Setelah berjalan beberapa tahun masih
ditemukan beberapa permasalahan yaitu laporan yang tidak ditindaklanjuti, laporan yang
dianggap selesai padahal belum ditindak, dan masih banyak masyarakat yang melakukan aduan
di luar aplikasi SiBadra. Untuk menentukan optimal tidaknya pelayanan publik berbasis e-
Government melalui aplikasi SiBadra ini penulis menggunakan teori elemen sukses
pengembangan e-Government menurut Moon (2008:168) yaitu willingness (kemauan) dan
local culture (budaya lokal). Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Dalam
pengumpulan data, penulis menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi
pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan pelayanan publik berbasis e-
Government melalui aplikasi SiBadra di Kota Bogor belum optimal karena masih banyak
faktor permasalahan yang ditemui.

The fast progress of information and technology advances has made the government as a public
servant in accordance stated in the Law of the Republic of Indonesia No. 25 of 2009 concerning
Public Services Chapter I Article 1, the government must keep abreast of technological
advances by using electronic government. The Bogor City Government through the
Communication and Informatics Department of Bogor City implements electronic government-
based public services through the Application Sharing System for Complaints and Suggestions
(SiBadra) as a forum for public service complaints. After running for several years, several
problems were still found, reports that were not followed up, reports that were considered
complete even though they had not been acted on, and there were still many people who made
complaints outside the SiBadra application. To determine whether e-Government-based public
services are optimal or not through the SiBadra application, the authors use the theory of
successful elements of e-Government development according to Moon (2008: 168), willingness
and local culture). This research used descriptive analysis methods. In collecting data, the
authors use interviews, observation, documentation, and library research. The results of this
study indicate that the implementation of electronic governmentbased public services through
the SiBadra application in Bogor City is not optimal because there are still many problem
factors encountered.