Bahasa Minang Pondok dalam Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Tionghoa Kota Padang

Riniwaty Makmur, Engkus Kuswarno, Evi Novianti, Nuryah Asri Sjafirah

Abstract


Etnik Tionghoa telah ada di Indonesia selama ratusan tahun, tetapi menghadapi beragam permasalahan dalam penerimaan mereka sebagai bagian dari Bangsa Indonesia. Di sisi lain, adaptasi masyarakat etnik Tionghoa di tiap-tiap daerah di Indonesia, memiliki lokalitasnya masing-masing, seperti di Kota Padang dengan evolusi Bahasa Minang Pondok; yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan menggambarkan faktor-faktor pendorong terjadinya fenomena Bahasa Minang Pondok di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat; dan pola pergeserannya dari bahasa asal, yakni Bahasa Minang. Bahasa Minang Pondok merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa di Padang, dalam kehidupan sehari-hari. Sementara Bahasa Minang sebenarnya merupakan bahasa dari etnik Minang, kelompok mayoritas di Kota Padang. Penelitian ini merupakan bagian dari sebuah penelitian besar yang menggunakan pendekatan kualitatif/konstruktivis dan metode studi kasus. Pengumpulan data berlangsung secara intermiten/berjeda pada Januari 2016 hingga Juni 2017, melalui observasi di daerah Kampung Pondok/pecinan Kota Padang, wawancara dengan 39 orang informan etnik Tionghoa dan Minang, dan studi literatur. Komunikasi antarbudaya mengenai adaptasi kelompok minoritas, teori kelompok dan batasan etnik dari Frederik Barth, dan Hipotesis Sapir-Whorf, menjadi pijakan teoretis dalam analisis. Penelitian menyimpulkan bahwa Bahasa Minang Pondok terbentuk sebagai produk/hasil penyesuaian masyarakat Tionghoa terhadap etnik mayoritas Minang di Kota Padang agar mendapatkan pemahaman yang sama/komunikasi yang efektif. Bahasa Minang Pondok dicirikan oleh dialek Tionghoa; dengan menghilangkan beberapa cengkok yang ada pada pengucapan/lafal dalam Bahasa Minang. Pola pergeseran dari Bahasa Minang ke Bahasa Minang Pondok terjadi pada aspek fonologis (suara) dan morfologis (bentuk).


Keywords


Akulturasi; bahasa minang pondok; komunikasi antarbudaya; padang; tionghoa

Full Text:

PDF

References


Alfirdaus, L. K., Hiariej, E., & Adeney-Risakotta, F. (2016). The position of minang-chinese relationship in the history of inter-ethnic groups relations in padang, west sumatra. Humaniora, Vol. 28, No. 1 Februari 2016.

__________________________________________________.(2014). Politik relasi etnik: matrilinealitas dan etnik minoritas cina di padang, sumatra barat. Jurnal Komunitas 6 (1) (2014): 136-150.

Anggraeni, D. (2017). Chinese indonesians after may 1998 how they fit in the big picture. Wacana Vol. 18 No. 1 (2017): 106-130.

Arka, I. W. (2011). Kompleksitas, pemertahanan, dan revitalisasi bahasa dan budaya minoritas. Edisi xxxvii / no.1 / 2011 | 35. Masyarakat Indonesia, 2017 - jmi.ipsk.lipi.go.id [12 September 2018].

Barth, F. (1998). Ethnic groups and boundaries. Melalui: http://graduateinstitute.ch/files/live/sites/iheid/files/sites/mia/shared/mia/cours/IA010/Barth%20Introduction%20Ethnic%20Groups%20and%20Boundaries%20.pdf [12/15/2016].

Badan Pusat Statistik. (2011). Kewarganegaraan, sukubangsa, agama, dan bahasa sehari-hari penduduk indonesia hasil sensus penduduk 2010. Badan Pusat Statistik Jakarta-Indonesia.

BNPB. (2017). Peta administrasi kota padang. Diakses dari http://geospasial.bnpb.go.id/2009/10/13/peta-administrasi-kota-padang/.

BPS Kota Padang. (2016). Kota padang dalam angka 2016. Badan Pusat Statistik Kota Padang.

_______________. (2011). Pengolahan hasil sensus penduduk kota padang 2010. Badan Pusat Statistik Kota Padang.

Chang-Yau H. (2006). Assimilation, multiculturalism, hybridity: the dilemmas of the ethnic chinese in post-soeharto indonesia. Asian Ethnicity, Volume 7, Number 2, June 2006.

Creswell, J. W. (2014). Penelitian kualitatif & desain riset. Ahli bahasa Ahmad Lintang Lazuardi. Pustaka Pelajar.

Dahana, A. (2015). Indonesian peranakan chinese: the origins and their culture. Melalui http://chinese.binus.ac.id/2015/02/18/indonesian-peranakan-chinese-the-origins-and-their-culture-by-prof-a-dahana/ [08/04/16].

Denzin, N. K. & Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of qualitative research. Sage Publication.

Elfira, M. (2011). Inter-ethnic relations in padang of west sumatra navigating between assimilation and exclusivity. Wacana, Vol. 13 No. 2 (Oktober 2011): 293 – 304.

Erniwati. (2016). 140 Tahun heng beng tong sejarah perkumpulan tionghoa 1876-2016. Komunitas Bambu.

_______. 7 Desember 2011. Cina padang, berbahasa minang logat mandarin. Melalui: http://www.jpnn.com/read/2011/12/07/110504/Cina-Padang,-Berbahasa-Minang-Logat-Mandarin- [4/25/16].

Gao, M. C. F. (2000). Influence of native culture and language on intercultural communication: the case of prc student immigrants in australia. Intercultural Communication, ISSN 1404-1634, 2000, November, issue 4. Melalui: https://www.immi.se/intercultural/nr4/gao.htm [09/16/18].

Hapsari, A. (2013). Brief analysis of apology in pondok village, padang, west sumatera.Journal of English and Education, Vol. 7 No. 1 - June 2013.

Hartati, C. D. (2012). Akulturasi budaya cina dan betawi di jakarta. Prosiding seminar hasil penelitian semester genap 2012/2013. Universitas Darma Persada. Melalui: Lp2mk.Unsada.Ac.Id/Wp-Content/Uploads/2016/04/Prosiding-Gjl-11-12.Pdf (3 Mei 2017)

Heryadi, H. & Silvana, H. (2013). Komunikasi antarbudaya dalam masyarakat multikultur. Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juni 2013, Hlm 95-108.

Hussein, B. A. (2012). The sapir-whorf hypothesis today. Theory and Practice in Language Studies, Vol. 2, No. 3, pp. 642-646, March 2012.

Irawan, Y. N. (2014). Pergeseran bahasa mandarin dialek hokkian pada keluarga etnis cina benteng di kelurahan sukasari, tangerang. Program studi bahasa dan sastra indonesia, Fpbs, UPI. Melalui: http://ejournal.upi.edu/index.php/BS_Antologi_Ind/article/view/527/404 [5/3/17].

Jelprison. 1 November (2010). Susah mencari pengguna bahasa melayu di pekanbaru. Melalui: https://kampungrison.wordpress.com/2010/11/01/susah-mencari-pengguna-bahasa-melayu-di-pekanbaru/ [10/13/17].

Lubis, L. A. (2012). Komunikasi antarbudaya tionghoa dan pribumi dalam penggunaan bahasa. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 10, Nomor 3, Agustus 2012, hlm. 285-294.

Martin, J. N. & Nakayama, T. K. (2010). Intercultural communication in contexts. Fifth Edition. McGraw Hill.

Moleong, L. J. (2015). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2015). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Novianti, E. (2014). Pola komunikasi pasangan antaretnik sunda-minang di bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 2, No. 2, Desember 2014, Hlm 95-108. Hlm 161–172.

Oetomo, D. (1987). The chinese of pasuruan: their language and identity. Department Of Linguistics, Research School Of Pacific Studies The Australian National University. Melalui: http://pubman.mpdl.mpg.de/pubman/item/escidoc:402745/component/escidoc:402744/pasuruan_oetomo1987_o.pdf [6/15/17]

Rachmazan, S. (2017). Eksistensi bahasa melayu di kota pekanbaru. JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017.

Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2010). Komunikasi lintas budaya. Edisi 7. Penerjemah Indri Margaretha Sidabalok, S.S. Salemba Humanika.

________, & Jain, N. C. (1981). Understanding intercultural communication. Wadsworth Publishing Company.

Septia, E (2017). Bahasa pedagang etnis cina dalam interaksi jual beli di pasar pondok kota padang: kajian sosiolinguistik. Jurnal Gramatika Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia V3.i1 (1-8).

Setijadi. (2017). Chinese indonesians in the eyes of the pribumi public. ISEAS Yusof Ishak Institute, No. 73.

Sugiyono. (2015). Memahami penelitian kualitatif. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suryadinata, L. (2018). Ethnic groups and the indonesian nation-state. Di dalam Routledge Handbook of Contemporary Indonesia. Routledge. Accessed on: 10 Sep 2018 https://www.routledgehandbooks.com/doi/10.4324/9781315628837-3.




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v6i2.15302

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Riniwaty Makmur, Engkus Kuswarno, Evi Novianti, Nuryah Asri Syafirah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: