Literasi.co sebagai Media Alternatif dan Kooperasi Akar Rumput

Eni Maryani, Justito Adiprasetio

Abstract


Pasca reformasi 1998 Literasi.co adalah salah satu media alternatif yang menjadi corong dan berusaha memberikan ruang pada isu-isu kalangan bawah atau suara akar rumput. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap konteks dibentuknya Literasi.co dalam membangun dirinya sebagai media alternatif yang bersifat ko-operasi dan independen. Selain itu juga bertujuan untuk mengungkap upaya Literasi.co dalam membuka ruang alternative di media dan mengadvokasi beragam isu di masyarakat bawah akar rumput yang selama ini dimarjinalkan oleh agenda media arus utama. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan teknik pengumpulan data yang mencakup wawancara mendalam, observasi, analisis isi naratif dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Literasi.co melalui penggunaan model pengelolaan bersama secara kooperatif dan berbasis pada solidaritas sosial berhasil membangun kerja keredaksian yang independen dan bersinergi dengan semangat aktivisme sosial akar rumput. Literasi.co mengangkat berbagai isu, merentang dari isu agraria, tata ruang kota, kebudayaan, hingga sastra, dan berhasil menawarkan diskursus alternatif dari dan untuk masyarakat sipil, serta menyuarakan suara akar rumput pada publik yang lebih luas. Walaupun begitu, terdapat tantangan dalam praktik keredaksian Literasi.co, yaitu keterbatasan kuantitas tulisan sehingga terjadi inkonsistensi terbitnya tulisan. Sebagai sebuah gerakan sosial, Literasi.co tidak dapat bekerja sendiri. Untuk itu direkomendasikan agar Literasi.co dapat meningkatkan jaringan kerjasamanya.


Keywords


Gerakan sosial; independen; kooperasi; literasi.co; media alternatif

Full Text:

PDF

References


Atton, C. (2001). Alternative media. London: Sage.

Babe, R. E. (2009). Cultural studies and political economy. Plymouth: lexington books. Retrieved from https://moodle.lse.ac.uk/pluginfile.php/800229/mod_page/content/9/Cultural studies and political economy Toward a new integration.pdf

Crawshaw, S., & Jackson, J. (2015). Tindakan-tindakan kecil perlawanan. Yogyakarta: INSISTPress.

Fuchs, C. (2008). Internet and society: Social theory in the information age (Vol. 136). New York: Routledge.

Fuchs, C. (2010). Alternative media as critical media. European Journal of Social Theory, 13(2), 173–192. https://doi.org/10.1177/1368431010362294.

Jurriens, E. (2003). Radio komunitas di indonesia: “new brechtian theatre” di era reformasi? Antropologi Indonesia, 72, 116–130.

Kenix, L. J. (2011). The future of alternative media? Observatorio, 5(1), 187–214. https://doi.org/10.1007/PL00011397.

Lim, M. (2012). The league of thirteen: media concentration in indonesia. Retrieved from http://www.public.asu.edu/~mlim4/files/Lim_IndoMediaOwnership_2012.pdf.

Lim, M. (2013). Many clicks but little sticks: social media activism in indonesia. Journal of Contemporary Asia, 43(4), 636–657. https://doi.org/10.1080/00472336.2013.769386.

Lin, Z. (2016). Traditional media, social media, and alternative media in hong kong’s umbrella movement. Asian Politics and Policy, 8(2), 365–372. https://doi.org/10.1111/aspp.12258.

Mahaswari, M. (2012). Jalin merapi: penggunaan media baru dan gerakan sosial penanggulangan bencana. Jurnal Komunikasi Indonesia, I(2 Oktober 2012).

Maryani, E. (2011). Media dan perubahan sosial: suara perlawanan melalui radio komunitas. Bandung: Rosda Karya.

Maryani, E., & Adiprasetio, J. (2017). Magdalene.Co sebagai media advokasi perempuan. Jurnal Ilmu Komunikasi, (23), 111–124.

Nugraha, S., & Santana, S. (2009). Bingkai media alternatif jakartabeat.net tentang kondisi musik indie di indonesia. Prosiding Jurnalistik (pp. 15–22).

Nugroho, Y., Putri, D. A., & Laksmi, S. (2012). Mapping the landscape of the media industry in contemporary Indonesia. Ford Foundation, (March), 4. https://doi.org/10.2304/pfie.2007.5.2.264.

Sandoval, M., & Fuchs, C. (2010). Towards a critical theory of alternative media. Telematics and Informatics, 27(2), 141–150. https://doi.org/10.1016/j.tele.2009.06.011.

Senova, A. (2016). Literasi media sebagai strategi komunikasi tim sukses relawan pemenangan pemilihan presiden jokowi jk di bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 4(2), 142–153. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jkk.v4i2.

Setiap Hari Terbit Lima Media Massa Baru Pasca-Reformasi. (2008). Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/93625/setiap-hari-terbit-lima-media-massa-baru-pasca-reformasi.

Syahputra, I. (2013). Rezim media: pergulatan demokrasi, jurnalisme, dan infotainment dalam industri televisi. Yogyakarta: Gramedia.

Tracy, S. J. (2013). Qualitative research methods: collecting evidence, crafting analysis, communicating impact. West Sussex: Wiley-Blackwell.

Vebrynda, R., Maryani, E., & Abdullah, A. (2017). Konvergensi dalam program net citizen. Jurnal Kajian Komunikasi, 5(1), 53–68.

Wahl-Jorgensen, K. & Hanitzsch, T. (2008). Handbook of journalism studies. New York: Routledge.

Yudha, R. P. (2017). Tantangan literasi era media digital. Jurnal Interaksi, 6(1).

Yusuf, I. A. (2011). Media lokal dalam konstelasi komunikasi politik di daerah. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 14(3), 298. https://doi.org/10.22146/JSP.10930.




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v6i2.18722

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Eni Maryani, Justito Adiprasetio

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: