Pengembangan hubungan interpersonal remaja dalam penggunaan media sosial di Kota Bandung
Abstract
Pesatnya perkembangan teknologi Internet, membuat remaja menjadi kelompok digital native karena mereka tidak perlu diajari cara menggunakan teknologi tersebut. Kelompok remaja ini menjadi sasaran utama dalam literasi digital karena (1) dianggap paling rentan, dan (2) diharapkan menjadi agen perubahan untuk mengatasi berbagai problem masyarakat digital. Interaksi di dunia maya biasanya lebih mempererat hubungan juga dapat pula merenggangkan hubungan yang sudah terjalin. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengembangan hubungan interpersonal remaja dalam penggunaan media sosial menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap remaja mempunyai banyak identitas atau akun di media sosial, baik pada akun asli maupun akun palsu. Pada kenyataannya terdapat perbedaan antara pribadi di dunia nyata dengan pribadi di dunia maya. Efektivitas komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh seberapa besar keterbukaan dari remaja yang sedang berinteraksi, sehingga dapat meningkatkan hubungan antar personal remaja tersebut, menjadi lebih dekat dan erat walaupun mereka berkomunikasi dengan menggunakan media sosial. Sikap remaja pada saat beriteraksi dengan orang lain dipengaruhi faktor eksternal dan faktor internal berupa kecerdasan emosional dan kepercayaan diri. Remaja membutuhkan pengembangan hubungan antar personal dalam berkomunikasi menggunakan media sosial.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adler, R. B. & Rodman, G. (1985). Understanding human communication second edition. New York: Holt, Rinehart & Winston.
Ahmad, N. S., Amzah, F., & Aman, R. C. (2009). Kemahiran komunikasi guru pelatih Universiti Sains Malaysia. Jurnal Pendidik Dan Pendidikan, 24, 125–142.
Ahmed, A. A. A. M. (2015). “Sharing is caring”: online self-disclosure, offline social support, and social network site usage in the UAE. Contemporary Review of the Middle East, 2(3), 192–219.
APJII. (2017). Penetrasi & perilaku pengguna Internet Indonesia 2017. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.
Bakti, I., Dewi, E. A. S., Romli, R., & Budiana, H. R. (2015). Analisis faktor personal pada sumber komunikasi dalam pengelolaan tanaman obat keluarga di Jawa Barat. Jurnal Kajian Komunikasi, 3(2), 133–139.
Bawden, D. (2001). Information and digital literacies: a review of concepts. Journal of Documentation, 52, 218–259.
Berger, C. R. & Calabrese, R. J. (2014). Some explorations in initial interaction and beyond: toward a developmental theory of interpersonal communication. Human Communication Research, 1(2), 99–112. https://doi.org/10.1111/j.1468-2958.1975.tb00258.x.
Bungin, B. (2006). Sosiologi komunikasi edisi pertama. Jakarta: Prenada Media Group.
Devito, J. A. (2013). The interpersonal communication. New York: Peson Education.
Dressang, E. T. (1999). Radical change: books for youth in a digital age. New York: H.W. Wilson Company.
Guat, T. M. (2013). Komunikasi interpersonal dalam kalangan pelajar institut pendidikan guru semasa praktikum (interpersonal communication skill among pre-service teachers in education institude). Jurnal Penyelidikan IPG KBL, 2, 1–17.
Gulam. (2016). Studi komunikasi interpersonal dalam keluarga guna mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Baru Ulu Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan. EJournal Ilmu Komunikasi, 4(3).
Hurlock, E. B. (2011). Development psychology: a lifepan approach. Jakarta: Erlangga.
Kurnia, N. & Astuti, S. I. (2017). Peta gerakan literasi digital di Indonesia: studi tentang pelaku, ragam kegiatan, kelompok sasaran dan mitra. Informasi, 47(2), 149–166.
Kurniawati, N. (2014). Komunikasi antarpribadi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Liliweri, A. (2003). Perspektif teoritis komunikasi antarpribadi suatu pendekatan ke arah psikologi sosial komunikasi. Bandung: Cipta Aditya Bhakti.
Mahardika, R. D. & Farida. (2019). Pengungkapkan diri pada Instagram instastory. Jurnal Studi Komunikasi, 3(1), 101–117.
McQuail, D. (2003). Teori komunikasi massa: Suatu pengantar. Jakarta: Erlangga.
Piliang, Y. (2004). Posrealitas. Yogyakarta: Jalasutra.
Pratiwi, S. W. & Sukma, D. (2013). Komunikasi interpersonal antar siswa di sekolah dan implikasinya terhadap pelayanan bimbingan dan konseling. Konselor, 2(1), 324–329. https://doi.org/10.24036/02013211268-0-00.
Supratman, L. P. & Rafiqi, A. (2016). Kajian etnografi komunikasi pada gaya berkomunikasi komunitas hansamo modern dance boys di Kota Bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 4(1), 1–9. https://doi.org/10.24198/jkk.v4i1.7852
Usman, I. (2013). Kepribadian, komunikasi, kelompok teman sebaya, iklim sekolah dan perilaku bullying. Humanitas (Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan), 10(1), 49–60. https://doi.org/10.26555/humanitas.v10i1.328.
Watie, E. D. S. (2016). Komunikasi dan media sosial (communications and social media). Jurnal The Messenger, 3(2), 69. https://doi.org/10.26623/themessenger.v3i2.270.
Wijaya, I. S. (2013). Komunikasi interpersonal dan iklim komunikasi. Jurnal Dakwah Tabligh, 14, 115–126.
DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v7i2.21163
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Cecep Darmawan, Hana Silvana, Heni Nuraeni Zaenudin, Ridwan Effendi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:
Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)
Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id
Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: