Strategi komunikasi terapeutik dalam pengobatan korban kekerasan seksual

Encep Dulwahab, Yeni Huriyani, Asep Saeful Muhtadi

Abstract


Tindak kekerasan seksual setiap tahunnya mengalami peningkatan, baik daerah perkotaan maupun pedesaan, menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Berbagai strategi dilakukan dalam mengatasi kekerasan seksual pada korban agar bisa segera pulih. Strategi yang dipakai di antaranya mempraktikkan komunikasi terapeutik para relawan dan pendamping dalam melakukan rehabilitasi para para korban kekerasan seksual. Dengan menggunakan metode studi kasus, teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu tentang strategi komunikasi terapeutik yang dilakukan tim relawan dalam pengobatan korban kekerasan seksual. Penelitian ini menghasilkan beberapa catatan penting mengenai strategi komunikasi terapeutik yang dilakukan tim relawan dan pendamping, yaitu melakukan komunikasi terapeutik secara bertahap kepada korban, dan setiap tahapannya memiliki tindakan-tindakan yang berbeda, namun tetap berkesinambungan antara tindakan yang satu dengan tindakan yang lainnya. Tahap pertama disebut sebagai tahap prapendampingan dengan melakukan penggalian informasi sebanyak-banyakya mengenai kondisi korban. Penggaliannya dilakukan kepada keluarga dan pihak-pihak yang bisa memberikan informasi akurat, dan setelah terkumpul datanya dilakukan klasifikasi korban. Tahap kedua, yaitu pendampingan, yaitu melakukan pendekatan kepada para korban agar korban terbuka dan percaya pada tim relawan. Tim relawan melakukan cara yang persuasif dan empati pada korban. Tahap ketiga, yaitu pasca pendampingan. Pada tahap ini tim terus melakukan komunikasi sebagai bentuk pemantauan terhadap perkembangan para korban kekerasan seksual. Agar tidak terjadi lagi kekerasan seksual, sebaiknya dilakukan keterbukaan dan keberanian dalam berkomunikasi di lingkungan keluarga maupun lingkungan tempat tinggal, sehingga ada keberanian dari anak yang akan atau menjadi korban kekerasan seksual untuk mengungkapkan apa yang dialaminya.


Keywords


Strategi, komunikasi terapeutik, pengobatan, kekerasan seksual, pendampingan

Full Text:

PDF

References


Abdolrahimi, M., Ghiyasvandian, S., Zakerimoghadam, M., & Ebadi, A. (2017). Therapeutic communication in nursing students: A Walker & Avant concept analysis. Electronic Physician Journal, 9(8), 4968–4977.

Alan, F. (2017). Darurat kekerasan seksual. Pikiran Rakyat.

Black, M., Basile, K., Breiding, M., Smith, S., Walters, M., Merrick, M., Chen, J., & Stevens, M. (2011). National intimate partner and sexual violence survey (nisvs): 2010 summary report. CDC.

Breiding, M. (2014). Prevalence and characteristics of sexual violence, stalking and intimate partner violence victimzation-national intimate partner and sextual violence survey 2011. MMWR Surveill Summ Journal, 63(8), 1–18.

Damaiyanti, M. (2008). Komunikasi terapeutik dalam praktik keperawatan. Bandung: Refika Aditama.

Department of Economic and Social Affairs. (2015). The World’s Women: Trends and Statistics. New York: United Nations.

Dewi, R. (2015). Komunikasi terapeutik konselor laktasi terhadap klien relaktasi. Jurnal Kajian Komunikasi, 3(2), 192-211.

Kosasih, E., Setianti, Y., & Wahyudin, U. (2017). Pengaruh kredibilitas petugas terhadap sikap kepatuhan pasien tuberkulosis pada pemeriksaan dahak. Jurnal Kajian Komunikasi, 5(1).

Moss, S., & Tubbs, S. L. (1996). Human communication: prinsip-prinsip dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Niftah, Y., & Rahmat, A. (2017). Pengaruh kredibilitas konselor terhadap sikap remaja mengenai hiv/aids di sukabumi. Jurnal Kajian Komunikasi, 5(2), 159–167.

O’gara, P. E., & Fairhurs, W. (2004). herapeutic communication part 2: strategies that can enhance the quality of the emergency care consultation. Accident and Emergency Nursing., 12(4), 201–207.

Potter, & Perry. (1993). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik. Vol. 1. EGC.

Prasanti, D. (2017). Komunikasi terapeutik tenaga medis tentang obat tradisional bagi masyarakat. Mediator, 10(1), 53–64.

Rachmaniar, N. (2015). Komunikasi terapeutik orang tua dengan anak fobia spesifik. Jurnal Kajian Komunikasi, 3(2), 93–111.

Rahmawati, D., Verity, F., Mulyana, D., Roselina, E., & Anindhita, W. (2017). A therapeutic communication study of families with children suffering from cancer. Mimbar, 33(2).

Roos, D., & Kusnarto. (2015). Komunikasi terapeutik dalam penyembuhan pecandu narkoba (studi deskriptif komunikasi terapeutik dalam penyembuhan pasien pecandu narkoba di yayasan panti rehabilitasi orbit surabaya). Jurnal Ilmu Komunikasi.

Sherko, E., Sotiri, E., & Lika, E. (2013). Therapeutic communication. Jurnal JaHR, 4(1).

Sotiri, F., Elezi, S., Tomorri, E., & Dobi, F. (2012). Textbook of psychiatry. Tirane.

Stuart, G. W., & Sundeen, J. S. (1998). Keperawatan jiwa (Terjemahan). EGC.

Yin, R. K. (2009). Studi kasus desain & metode. Bandung: Raja Grafindo Persada.

Zivanovic, D. (2017). Therapeutic communication in health care. SciFed Nursing & Healthcare Journal, 1(17).




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v8i1.21878

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Encep Dulwahab, Yeni Huriyani, Asep Saeful Muhtadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: